IBUN I Kulit telur merupakan salah satu penyumbang sampah organik terbanyak. Mengingat telur merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap rumah tangga.
Persoalan sampah cangkang telur ini membuat Bank Sampah Lacak 1 Desa Lempegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung berpikir keras untuk mengatasinya.
Seperti dijelaskan Iwan Sulistiawan Anggota Bank Sampah Lacak 1 Desa Lempegan, besarnya volume sampah cangkang telur ini sayang jika dibuang begitu saja. Selain akan menyebabkan pencemaran lingkungan terutama bau amis yang mengakibatkan banyaknya lalat. Ternyata cangkang telur yang memiliki sifat sulit terurai, bisa juga disulap menjadi barang-barang bernilai ekonomis.
Ditangan Kader Bank Sampah Desa Lempegan Kecamatan Ibun, limbah kulit telur ini mulai dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk industri minuman dan makanan. “Awalnya dari timbulnya ide untuk memanfaatkan limbah kulit telur ini dari seseorang yang memberikan keterangan bahwa kulit telur itu banyak manfaatnya,” ungkap Iwan.
Kandungan kalsium dalam kulit telur ternyata bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan gigi dan tulang pada anak bayi serta baik juga buat para manula guna mencegah osteoporosis. Karena kalsium pada kulit telur lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan kalsium yang terdapat pada suplemen.
“Sebelum kita memanfaatkan kulit telur ini harus juga diketahui bahwa kulit telur mengandung bakteri salmonella. Untuk dapat memanfaatkan limbah kulit telur ini harus melalui proses pengolahan yang benar-benar bisa membunuh bakteri salmonella tersebut,” jelas Iwan.
Caranya tambah Iwan, melalui proses perendaman terdahulu dengan ditambahkan bahan dapur. Sebelum direndam kulit telur di remas remas lalu di rendam selama 1 jam kemudian angkat lalu tiriskan.
Dilanjutkan dengan proses perebusan dengan suhu hingga 150 derajat celsius, tujuannya untuk membunuh bakteri salmonella pada kulit telur. Setelah itu dilakukan pengeringan dengan cara dijemur ataupun di oven. Setelah proses ini selesai baru masuk pada proses pengolahannya.
Diijelaskan Iwan, banyaknya kandungan kalsium dalam kulit telur membuat para kader sepakat untuk membuat industri minuman dari cangkang kulit telur. Selain kandungan kalsium dalam minuman itu, para kader Bank Sampah menambahkan pula nutrisi lain berupa susu bubuk dan juga jahe. Untuk aromanya mereka menambahkan aroma vanila.
Selain membuat minuman bernutrisi, Bank Sampah Lacak 1 juga tengah mengembangkan sereal berprotein tinggi dengan memanfaatkan tepung magot hasil budidaya. “Hasil budidaya magot ini selain dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku pembuatan sereal, juga sedang dikembangkan untuk bahan baku pembuatan pelet,” pungkas Iwan
“Semoga ini bisa sebagai acuan untuk yang lain dalam hal pengolahan limbah untuk menjadi berdaya guna supaya lebih luas,” harap Yuli Indrawati, Bendahara Bank Sampah Lempegan ketika ikut mendampingi Iwan mengajak kabbandung.id melihat proses pengolahan sampah di Bank Sampah Lempegan.