SOREANG | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung menggelar bimbingan teknis intelejen lanjutan untuk pencegahan dini terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat yang bisa berpotensi terjadinya kerawanan sosial.
Para peserta merupakan anggota Satpol PP dan Linmas berasal yang dari perwakilan di tiap Kecamatan, mendapatkan materi dari Tenaga Pendidik Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna. Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, Rabu hingga Jumat 23-25 Februari 2022, di Hotel Sutan Raja Soreang.
Mereka sebelumnya sudah melewati proses pelatihan dasar. Pelaksanaan bimtek itu untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan kondusifitas wilayah Kabupaten Bandung demi terwujudnya Bandung Bedas. Bimtek itu dilaksanakan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Kawaludin, Kepala Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna Kombes Pol. Guntur Agung Supono dan pihak lainnya.
“Intelejen ini sesuatu hal yang tentunya harus dibentuk sejak awal. Sehingga informasi isu yang ada di lapangan, dapat segera dilakukan solusi dengan langkah-langkah persuasif, preventif, maupun lobby”, ucap Bupati Bandung.
Bimtek intelejen lanjutan kata Bupati, artinya, pelatihan ini ada keberlangsungan dengan harapan bisa menghasilkan para peserta yang berkualitas untuk melihat kondisi dan situasi di lapangan. Jangan sampai setelah kejadian, baru ada intelejen. Intelejen ini harus dilakukan sejak awal untuk melakukan upaya pencegahan dini terkait dengan isu di lapangan untuk disampaikan kepada para pimpinannya,” tutur Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela bimtek di Hotel Sutan Raja Soreang, Rabu (23/2/2022).
Dengan adanya hasil pantauan di lapangan, imbuh Dadang, nantinya akan mencari solusi dengan langkah-langkah persuasif, preventif dan juga lobi. “Dalam artian melakukan komunikasi atau ngobrol. Dengan cara itu, insya Allah karakter masyarakat Kabupaten Bandung bisa memahaminya. Orang Kabupaten Bandung hebat dan bisa diskusi untuk bisa menyelesaikan semua persoalan dan informasi-informasi di lapangan,” katanya.