SOLOKANJERUK | Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Bandung , H. Asep Saepuloh melaksanakan monitoring kegiatan Ujian Akhir Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (UAP MDT) di MDT Al-Falah, Desa Rancakasumba ,Kecamatan Solokanjeruk, Selasa (29/3/2022). Kegiatan UAP-MDT digelar serentak se-Kabupaten Bandung mulai 27 hingga 29 Maret 2022.
H. Asep Saepuloh menghimbau, agar kegiatan UAP-MDT dilaksanakan sesuai juklak juknis yang ada, serta menyesuaikan dengan kondisi Madrasah di masing-masing wilayah. “Tidak ada penggabungan Ujian Akhir Bersama seperti biasa karena kondisi masih pandemi covid_ 19 serta kegiatan UAP-MDT tetap mengedepankan protokol Kesehatan,” terang H Asep Saepuloh.
Selain itu H. asep Saepuloh bersama sama Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) se-Kabupaten Bandung menodorng untuk turut serta dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang Agamis/Religius.
“Merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, Lembaga Madrasah Diniyah, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bandung untuk senantiasa berkolaborasi, berkomunikasi dan bekerjasama untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang Agamis/Religius, diantaranya dengan memperkuat Pendidikan Madrasah Diniyah yang memang sudah tersebar dan ada sampai di tingkat RW,” ungkapnya.
Hal Senada disampaikan Iwan Ridwan, S. Ag, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Solokanjeruk, kegiatan UAP-MDT merupakan evaluasi pelaksanaan program Kegiatan Belajar Mengajar tahap Akhir di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Sebanyak 1.099 siswa mengikuti Ujian Akhir Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dilaksanakan bersama oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kecamatan Solokanjeruk yang pelaksanaanya di MDT masing-masing.
“Ketika komponen bisa saling mendorong dan saling menguatakan Inn syaa Alloh Pendidikan Madrasah Diniyah Takmkliyah yang ada di solokanjeruk khususnya, Kabupaten Bandung pada umumnya akan semakin kuat dan maju. Sehingga akan membantu mempercepat terwujudnya Kabupaten Bandung yang Agamis. Sehingga Bandung #BEDAS semakin dirasakan oleh masyarakat kabupaten Bandung,” pungkas Ustad Bohay sapaan akrab Ustad Iwan.