SOREANG I Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kabupaten Merauke telah membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tertarik berkunjung ke Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) dan Statistik Kabupaten Bandung dalam upaya mengembangkan (KIM), Karena KIM nya dinilai bisa menanggulangi ekonomi dan tetap bangkit di masa pandemi, Kamis (21/4/2022).
Setibanya di Soreang, rombongan Diskominfo Kabupaen Merauke disambut di Aula Kantor Diskominfo yang dipimpin oleh Sekdis Cecep Hendrawan,.S.Ip, Kabid IKP, Hj. Irma Novita, SH. Sp.I, Pembina KIM beserta Jajaran Diskominfo Kab. Bandung, tak ketinggalan hadir Ketua Forum KIM Kabupaten Bandung Atep Kusman.
Sekretaris Diskominfo Kab Bandung Cecep Hendrawan, S.Ip menerangkan, kiprah serta peranan Diskominfo dalam upaya membina serta mengembangkan KIM diwilayah merupakan wujud nyata memberdayakan masyarakat supaya bersinergi dengan pemerintah. “Kami mensuport memberikan kebebasan dalam berekspresi menggali, mengembangkan potensi di wilayahnya masing-masing, dari 31 Kecamatan, 270 desa ditambah 10 Kelurahan sudah terbentuk 103 KIM dan yang di nilai aktif sebanyak 70 KIM,” terang Cecep.
Menurut Cecep Hendrawan, dengan adanya KIM yang terbentuk di desa tentu sangat membantu pemerintah terkait penyebar luasan informasi serta keterbukaan informasi publik, Disamping itu ia berharap, KIM kedepan bisa menjadi humas nya desa.
“Keunggulan KIM di kami mereka mengembangkan potensi melalui ajang promosi yang dibekali keterampilan oleh kami seperti Pelatihan editing, Vidiografi, cara menggunakan hp, dan lain lain, sehingga mereka sekarang punya penghasilan sendiri,” ujarnya.
Mendengar pemaparan singkat dari sekdis, kabid IKP dan pembina KIM, pihak Diskominfo merauke semakin tertarik sehingga berkunjung ke salah satu KIM yakni KIM Cerdas Tarumajaya Kecamatan Kertasari. Setibanya di lokasi rombongan disambut oleh Kepala Desa Tarumajaya, KIM Cerdas Tarumajaya, Camat, dan BPD.
Menanggapi tamu dari Kabupaten Merauke, Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Ikhsan menyambut baik dan merasa bangga terhadap KIM yang dibinanya, yang dinilai sangat membantu keberlangsungan pemerintahan dalam menyebarluaskan informasi dan juga dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ahmad Ihsan menerangkan, KIM cerdas Tarumajaya lahir pada tahun 2019 setelah ia menjabat kepala desa, Awalnya disuport anggaran Rp 25 juta dan di tahun berikutnya 15 juta untuk menunjang keperluan sarana prasarana. “Saya bangga KIM kami jadi percontohan dan kini KIM sudah memiliki badan usaha milik sendiri disamping mengelola wisata yang dikelola oleh anak anak KIM, sehingga mereka punya penghasilan sendiri, bahkan dari pancingan anggaran itu istilahnya mereka sudah balik modal,” terang kades.
Sementara, Camat Kertasari Nardi Sunardi, SE, M.Si mengaku sangat bangga terhadap KIM Cerdas Tarumajaya karena banyak membantu program pemerintah Kecamatan yang banyak terkendala jaringan internet. “Berkat adanya KIM bisa memfasilitasi, sehingga pelayanan informasi dapat berjalan,” katanya.
Nardi mengungkapkan, banyak potensi yang dimiliki oleh Desa Tarumajaya seperti tempat wisata di lima lokasi, seperti Situ Cisanti, Bukit Paesan, kebun jokowi dan tempat pemandian. Disamping Desa Tarumajaya ini banyak prestasi yang diraih. “Ini jadi kebanggan bagi kami pemerintah Kecamatan, dan keberhasilan ini diikuti oleh desa lainya,” kata Camat.
Dalam pemaparanya Wakil Ketua KIM Cerdas Tarumajaya Uus Kamajaya bersama ketua Bumdes A. Entep menerangkan, berkat pelatihan yang diberikan oleh Diskominfo, KIM Cerdas Tarumajaya banyak order dalam pembuatan editing film dengan nilai kontrak yang sangat menjanjikan, diantaranya dari dinas pertanian, BUMN Serta pihak lain.
Setelah mendengarkan dan mencermati apa yang disampaikan oleh Diskominfo dan langsung dari KIM. Kabid Diskominfo Kabupaten Merauke, Anggara Okkianto, S.STP, mengungkapkan, Merauke ini merupakan Kabupaten terluas dari pusat pemerintahan. “Ke antar distrik saja kita menggunakan pesawat dari 20 distrik sebutan lain kalau disini Kecamatan, 11 Kelurahan dan 179 Kampung (desa) menarik kesimpulan, bahwa pekerjaan KIM ini memiliki tugas yang sangat berat sehingga dalam mengembangkan KIM di Merauke akan memberikan gaji kepada pengurus KIM,” ungkapnya.
“Karena satu sisi mereka kita butuhkan sisi lain kebutuhan mereka juga harus kita perhatikan. Kendatipun itu, nantinya kedepan mereka punya penghasilan dalam mengelola KIM tetap harus kita suport,” kata Anggara saat berbincang dengan ketua FKKIM Kab. Bandung.