BANJARAN I Ratusan warga Kecamatan Banjaran rela berdesakan antri dari subuh demi mendapatkan minyak goreng, Minggu (10/03/2022).
“Mungkin, lebih dari 300 orang antri sejak pukul 06.00 WIB minyak goreng di depan SPBU Desa Kamasan Banjaran, tepatnya alfamart mitra baru agen besar,” ungkap Dede Hardi anggota Kim Desa Banjaran kepada kabandung.id.
Menurutnya antrian panjang warga untuk mendapatkan minyak gorenng dipicu oleh terjadi kembali kelangkaan minyak goreng di Banjaran.
“Ini sangat menghambat terhadap para pelaku UMKM, karena pengrajin sebagian besar menggunakan migor,” ujar Dede.
Ia berharap, pemerintah dapat mengambil langkah-lagkah nyata memberi solusi terbaik agar kelangkaan minyak goreng bisa segera teratasi.
Seorang ibu nampak mengantri demi mendapatkan minyak goreng. Ia mengaku sudah mengantri sejak pagi-pagi sekali, karena di rumahnya sudah tidak memiliki minyak goreng. Di bulan puasa ini tidak sedikit bahan makanan yang harus digoreng untuk keperluanbuka puasa maupun shaur.
Belakang diketahui sang Ibu bernama Imas (46) Warga Kamasan. Ia mengaku antri sejak pukul 07.30 dan baru mendapatkan minyak goreng pada pukul 09.00 WIB. “Karena di warung sudah tidak ada dan ini harganya agak murah Rp.15.500 per kilo, Jadi harus antri biar dapat migor. Karena ini agen besar jadi pasti terlayani kebutuhan warga,” ugkapnya.