SOREANG | Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna menghimbau kepada masyarakat umat muslim maupun kalangan ormas Islam se-Kabupaten Bandung yakni Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, Syarikat Islam dan MUI untuk tetap melaksanakan takbiran Idulfitri 1443 Hijriah di masjid masing-masing agar lebih kehikmatan ibadah tersebut lebih terasa.
“Takbiran lebih baik dilaksanakan di Mesjid-mesjid untuk mendapatkan keberkahan, daripada kita melaksanakan takbir keliling,” ucap Dadang Supriatna.
Ia mengatakan, dengan melaksanakan takbiran Idulfitri untuk meminta pertolongan dan berdoa atau bermunasabah kepada Allah SWT agar mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak nanti. “Mudah-mudahan pandemi Covid-19 menjadi endemi. Dengan harapan kedepan, bisa melaksanakan kehidupan normal kembali dan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi nasional dan insya Allah Kabupaten Bandung semakin Bedas,” harapnya.
Bupati Dadang Supriatna pun mengungkapkan dalam pengamanan mudik dan balik Lebaran di Kabupaten Bandung, ada 27 pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudik maupun balik Lebaran Idulfitri.
Ia pun terus meningkatkan koordinasi dengan jajaran Perangkat Daerah maupun pihak lainnya, selain jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung untuk terus melakukan pengawalan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik dan balik Lebaran.
“Alhamdulillah puncak arus mudik pada Sabtu (30/4/22) malam, pergerakan arus mudik terkendali semuanya. Ini luar biasa dan semoga bisa dipertahankan terus,” katanya.
Selanjutnya Dadang Supriatna mengungkapkan pengamanan arus balik akan dilaksanakan hingga Minggu (8/5/22) mendatang. “Saya bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung akan melaksanakan salat sunat Idulfitri di Dome Bale Rame Soreang. Sedangkan Pak Kapolresta Bandung akan melaksanakan salat Sunat Idulfitri di Mapolresta Bandung. Tidak ada pelaksanaan open house dan dilaksanakan biasa-biasa saja,” katanya.
Ia pun akan melaksanakan silaturahmi dengan para tokoh se-Kabupaten Bandung, dengan cara silaturahmi menemui langsung ke tempat-tempatnya. “Karena kita tidak melaksanakan open house. Kalau pun dilaksanakan halal bihalal sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri, yang berkumpul di indoor minimal 75 persen dan di outdoor bisa 100 persen,” katanya.
Bupati Bandung menyebutkan, berkat kolaborasi antara jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, mulai dari jajaran Polri, TNI dan pihak lainnya di Kabupaten Bandung masuk Level 2. “Insya Allah segera Level 1, dengan harapan pandemi Covid-19 segera menghilang,” ujarnya.
Bupati Bandung berusaha untuk mengantisipasi pergerakan atau kepadatan kendaraan yang menuju kawasan wisata Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali) selain Pangalengan Kabupaten Bandung.
“Kita pun sepakat di depan Gedung Soreang, di depan Al Fathu, bisa dimanfaatkan untuk rest area bagi warga yang akan beristirahat sementara dan untuk melaksanakan salat di Masjid Al Fathu Soreang. Saya juga mengintruksikan kepada Pak Sekda, Kepala Dinas Perhubungan untuk mempersiapkan tempat peristirahatan warga yang akan pergi ke lokasi wisata di Bandung Selatan. Insya Allah tempatnya memadai, dan para pelaku UMKM untuk mempersiapkan dan memanfaatkan momentum Lebaran tersebut,” Pungkasnya.
Sumber: Pemkab Bandung