Bupati Bandung Tengok Sahrul Lalu Katakan Hal Ini

- Penulis Berita

Kamis, 12 Mei 2022 - 13:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna menyempatkan diri menengok Sahrul Mubarok, anak berusia enam tahun korban kecelakaan terserempet kereta api yang melintas di dekat rumahnya, Kampung Gandok, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (1/5/2022).

Akibat kecelakaan tersebut, Sahrul harus menjalani operasi karena mengalami remuk pada bagian tempurung kepalanya.

“Saya menengok ananda Sahrul ini karena ingin tahu kejadian sebenarnya seperti apa yang menimpa ananda Sahrul ini. Saya doakan ananda Sahrul segera sembuh dan sehat selalu. Kami juga berikan santunan sejumlah uang dan bantuan kesehatan untuk pengobatan lukanya sampai sembuh total,” ungkap bupati usai menengok Sahrul di rumah orangtuanya, Kamis sore (12/5/22).

Namun Bupati Dadang Supriatna tetap berpesan kepada setiap orang tua dari anak-anak untuk tetap waspada dan terus mengawasi anak-anaknya saat bermain atau bepergian.

“Apalagi bagi warga yang tinggalnya dekat dengan rel kereta api, tolong anak-anaknya yang masih kecil diawasi ketat, karena di lintasan rel kereta api ini rawan kecelakaan,” imbuh Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Dalam kesempatan tersebut Kang DS juga menyoroti tentang pengamanan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk setiap rel KA yang melintas di permukiman padat penduduk.

“Tadi sepintas saya juga sempat lihat lokasi terjadi kecelakaan yang menimpa ananda Mubarok ini memang terlalu terbuka kondisi relnya. Karena itu saya akan minta kepada PT. KAI agar jangan mengabaikan aspek keamanan dari lokasi-lokasi lintasan rel kereta api, tegasnya.

Ia meminta pengamanan rel untuk dibuatkan pagar, sehingga mampu menekan tingkat kerawanan kecelakaan bagi warga yang melintas. Bupati berharap agar kejadian seperti yang menimpa Sahrul tidak terulang lagi di kemudian hari.

“Untuk lintasan yang rawan kecelakaan saya minta ditutup saja dengan dibuatkan pagar di samping relnya. Jadi, orangtua juga tetap menjaga mengawasi anak-anaknya, PT KAI pun harus memberikan pengamanan atas rel kereta api yang melintas di permukiman padat penduduk dan rawan kecelakaan,” ujar Kang DS.

Sementara perhatian dari Pemkab Bandung untuk Sahrul akan terus diberikan selama pengobatannya. Meski orangtua Sahrul sudah mengikuti BPJS Kesehatan mandiri, Bupati Bandung meminta agar dimasukan ke dalam Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) agar pengobatannya lebih terjamin oleh pemerintah.
“Kita akan bantu pengobatannya sampai sembuh total dan bisa lebih cepat dalam proses penyembuhannya,” tandas Kang DS.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Indra Respati menambahkan selain pengobatan yang ditanggung oleh Pemkab Bandung, Sahrul juga akan mendapatkan trauma healing dalam proses penyembuhannya.
“Kami juga akan berikan visitasi dari tenaga medis Puskesmas Desa Bojongsalam dan melakukan trauma healing kepada korban, selain tindakan medis yang sudah dilakukan bersama Dinas Kesehatan,” kata Indra.

Ayah dari Sahrul, Engkos (60) mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah menyempatkan diri menengok anaknya yang mengalami kecelakaan.
“Alhamdulillah, saya atas nama keluarga berterima kasih banyak kepada Bapak Bupati Bandung yang sudah meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi dan menengok anak kami. Kami juga berharap ke depannya tidak ada lagi anak-anak yang mengelami kecelakaan seperti anak kami,” ucap Engkos.

Menurut penuturan Engkos, musibah yang menimpa Sahrul terjadi pada Minggu (1/5/22) lalu, sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu Sahrul ingin ikut ke kakeknya, Tohid (60), untuk pergi ke kebun. Sang kakek sendiri tidak tahu kalau cucunya mengikutinya ke kebun.
“Tahu-tahu pas ada suara klakson kereta api tiga kali. langsung saya melihat ke belakang, ada cucu saya, langsung saya lari untuk coba narik bajunya. Tapi langsung terserempet dan terpental ke pinggir rel yang ada bebatuan,” ujar Tohid.

Tohid mengungkapkan cucunya tersebut langsung bercucuran darah di area kepalanya. Bocah Sahrul sempat dibawa ke klinik medis terdekat, kemudian disarankan berobat ke RSUD CIcalengka hingga akhirnya direkomendasikan untuk dirujuk ke RSUD Ujungberung Bandung.

Setelah ditangani rumah sakit, anaknya tersebut diketahui mengalami remuk pada tempurung sehingga Sahrul mengalami kerusakan permanen pada tempurung kepalanya.

Atas kejadian itu, pihak PT KAI melalui Jasa Raharja telah memberikan uang santunan untuk biaya rumah sakit sebesar Rp 20 juta. Sedangkan untuk biaya operasi Sahrul menghabiskan biaya sebesar 48 juta.

Sumber : Humas Pemkab Bandung

Berita Terkait

Munas VI Apkasi Digelar Akhir Mei, Bupati Bandung Dadang Supriatna Jadi Calon Kuat Ketua Umum
Hari Jadi ke-384, Bupati Bandung Fokus Tingkatkan Kualitas SDM dan Pemerataan Infrastruktur
Sambut Hari Jadi ke-384, Bupati/Wakil Bupati Bersama Forkopimda Ziarah ke Makam Para Mantan Bupati Bandung
Resmikan Koramil Baleendah, Bupati Bandung Siap Tambah Lagi di Tiga Kecamatan
Antrean Samsat Membludak, Bupati Bandung Akan Tambah Tiga Lokasi Pembayaran Pajak di Soreang
Bersama Forkopimda, Bupati Kang DS Bertekad Terus Tingkatkan Inovasi Pertanian
Bupati Bandung: Perubahan Nama BPR Kerta Raharja agar Bisa Lebih Meyokong Pertumbuhan UMKM
Bazar Ramadhan 1446 H, Bupati Launching OPM Untuk Delapan Kecamatan

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 03:44

Desa Indragiri Gelar Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu RW dan Bunda Literasi RW

Senin, 21 April 2025 - 09:32

HUT Kab Bandung ke-384, Kecamatan Rancabali Jadikan Bandung Bedas Nyaah Ka Indung Program Unggulan

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:05

H.Asep Syamsudin S,Ag Sosialisasikan Peraturan Daerah sekaligus Memberikan Santunan Kepada Puluhan Anak Yatim Piatu dan Lansia

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:30

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:32

Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27

DPMD: Hasil Kajian 14 Kecamatan, 127 Desa, dan 8 Kelurahan di Kabupaten Bandung Layak Dimekarkan 

Senin, 10 Maret 2025 - 13:26

Di Cicalengka, Kadis PMD Tata Irawan Sampaikan Paparan Arah Kebijakan Penataan Desa

Senin, 10 Maret 2025 - 10:50

DPMD Tata Irawan: Sosialisasi Arah Kebijakan Penataan Desa Dengan Sasaran Pemekaran Desa

Berita Terbaru