MAJALAYA I Camat Majalaya Gugum Gumilar menyatakan komitmennya untuk selalu mendukung setiap kegiatan positive yang diselenggarakan oleh siapapun di wilayahnya. Termasuk kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Majalaya bekerjasama dengan Relawan Donor Darah Thalassemia Indonesia (ReDTI), serta komunitas orang tua thalassemia, Minggu (21/8/2022) di Masjid Agung Majalaya.
Kata Gugum Gumilar, warga masyarakat yang ikut mendonorkan darahnya telah ikut membantu pengidap thalaseemia. Karena diakuinya Majalaya merupakan kantung thalasemia Jawa Barat. “Mudah-mudahan ini bisa membantu warga masyarakat, dengan adanya donor darah bisa membantu penyediaan darah, khususnya penderita anak thalasemia,” ungkapnya.
Menurut Gugum Gumilar, kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Majalaya yang bekerjasama dengan Relawan Donor Darah Thalassemia Indonesia (ReDTI), serta komunitas orang tua thalassemia, merupakan bagian dari ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan darah warga.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Karang Taruna Desa Majalaya dan ReDTI, yang telah ikut andil para relawan karena hari ini telah bersama-sama melaksanakan kegiatan donor darah, semoga diberikan kelancaran dan keberkahan dari Allah SWT,” ungkapnya.
Disinggung soal stigma Majalaya sebagai kantung thalasemia, Gugum mengatakan, akan berkoordinasi ke tingkat lebih lanjut ke instansi atau dinas terkait bahkan bila perlu langsung ke Bupati.
Begitupun dengan adanya desakan dari salah satu komunitas donor darah yang ada di Majalaya untuk segera dibangunkan Unit Transfusi Darah di Majalaya, Gugum berharap semua pihak bisa mengambil perannya masing-masing termasuk komunitas donor darah maupun PMI untuk bisa duduk bersama mencari solusi tentang urgensi dibangunnya unit transfusi darah.
Sementara, Sunsun Nugraha, Ketua karang Taruna Majalaya, mengatakan kegiatan donor darah kali ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh Karang Taruna bekerjasama dengan ReDTI. “Ini sebetulnya merupakan rangkaian kegiatan PHBN Desa Majalaya, donor darah ini terlaksana berkat kerjasam dengan relawan REDTI, dan puncaknya nanti pada 28 nanti, berlanjut dengan kegoatan chek kesegatan gratis, jalan sehat, senam jantung dan kegiatan sosial lainya.”
Sunsun pun berharap kegiatan donor darah ini bisa berkelanjutan, tidak hanya sekali “Kami dari pihak Desa Majalaya dan Karang Taruna ikut serta memastikan ketersediaan darah, teman-teman thalasemia,” ujarnya.
Disebutkan Sunsun dengan adanya kegiatan donor darah kali ini bisa langsung bertemu dengan pasien thalasemia bisa bermain, ikut memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI. “Saya merasa terharu karena bisa bersama-sama memeriahkan agustusan dengan teman-teman thalassemia,” ungkap Sunsun.
Ketua Relawan Donor Darah dan Thalassemia Indonesia (ReDTI), Hendi Resmawan mengaskan, sejak berdiri dua bulan lalu, ReDTI telah melaksanakan tujuh kali kegiatan Donor Darah bekerjasama dengan komunitas setempat di sejumlah tempat yang berbeda di Kabupaten Bandung.
“Kali pertama donor darah dilaksanakan di Kelurahan Jelekong, kemudian di Kecamatan Ciparay, Kecamatan Dayehkolot, Masjid Al-Karomah, SMAN 1 Rancaekek, dengan Komunitas LAMO, dan dengan Karang Taruna Desa Majalaya di Masjid Agung Majalaya,” terang Hendi Resmawan.
Ungkap Kang Hendi panggilan akrab Hendi Resmawan, selama dua bulan berkegiatan, ReDTI selalu melibatkan penyintas thalassemia di sela-sela acara donor darah untuk diajak bergembira. Hal itu katanya, sesuai dengan visi organisasi yakni menghidupkan Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan Membahagiakan Sesama.
Kang Hendi pun menambahkan, dengan kegiatan donor darah yang dilaksanakan secara maraton dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa, dari sekolah ke sekolah serta dari masjid ke masjid, kebutuhan darah penyintas thalassemia yang ada di Kabupaten Bandung bisa terpenuhi. Bahkan pasien-pasien lainnya yang membutuhkan darah bisa terpenuhi juga.
“Saya berharap lewat kegiatan donor darah maraton, akan tumbuh kesadaran dari masyarakat akan pentingnya donor darah sebagai gaya hidup sehat,” pungkas Hendi.