Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati menyebutkan, setelah pihaknya berdiskusi dengan para kelompok tani ikan bandeng ditemukan bahwa kendala yang sering dihadapi adalah terjadinya penurunan kualitas benih dan sumber daya air.
Setelah berdiskusi dengan kelompok tani, kendala yang sering muncul di awal pengembangan budidaya benih ikan bandeng atau nener adalah penurunan kualitas benih dan sumberdaya air, seperti, ketidakstabilan lingkungan dan penerapan sistem terbuka tanpa tandon dan treatment air serta banyaknya burung pemangsa ikan-ikan kecil.” ucapnya.
Oleh sebab itu, kata Lina untuk mengatasi kendala tersebut masih diperlukan penelitian-penelitian oleh pihak UPTD dan kelompok tani maupun bekerja sama dengan pihak lain.
“Seperti yang sudah diketahui masih banyak kendala yang harus di selesaikan, kami komisi dua berharap kedepan pihak UPTD-UPTD dapat segera mengatasi permasalahan yang ada,” pungkasnya.