IBUN | Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj. Cucu Sugyati, SE, MM meninjau langsung pembangunan Rumah Tidak layak Huni (Rutilahu) milik Bapak Omay di Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Sabtu (31/12/2022).
Hj. Cucu Sugyati menyatakan, sudah menjadi kewajiban dirinya dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya sebagai anggota dewan untuk memperjuangkan hak warga, terlebih dirinya berada di komisi IV yang bisa menampung aspirasi bidang infrastruktur pembangunan salah satunya Rutilahu.
“Walau di massa pandemi program Rutilahu tetap kita gulirkan karena ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Bandung, yang diusulkan melalui kepala desa akan saya prioritaskan,” ungkap Hj. Cucu Sugyati.
Cucu menjelaskan, setelah ia melihat langsung ke rumah warga kemudian berbincang dengan pemilik rumah, ia mengaku senang melihat hasil pembangunan Rutilahu. Bangunan lebih permanen ada jendela, kamar tidur dua terpisah, kamar mandi, dapur, dan ruang tengah. Hal ini sesuai rencana pembangunan dan sesuai juga dengan harapan masyarakat.
Namun lanjut Cucu Sugyati, yang namanya bantuan sifatnya bergulir kepada mereka yang belum menerima bantuan harus mendapatkan juga. “Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban warga yang membutuhkan, semoga yang belum kebagian tahun depan bisa kebagian,” ujarnya.
Jika mengulas kebelakang timpal Cucu, tahun sebelumnya anggaran Rutilahu sebesar Rp.17 juta per unit, namun sekarang terjadi peningkatan menjadi Rp. 20 juta per unit, meskipun kenaikannya sedikit namun akan dilakukan secara bertahap.
Cucu menyebutkan, apa yang menjadi usulan warga tetap akan diperjuangkan untuk dimasukan kedalam usulan. Begitupun pihak desa diharapkan bisa mengusulkan secara berjenjang hingga ke tingkat Kabupaten hingga nantinya diusulkan ke tingkat provinsi.
“Saya berharap tahun depan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi mengalami peningkatan, mengapa saya berharap demikian karena masih banyak program yang diusulkan oleh masyarakat belum terkaper. Kalau anggaran PAD 2023 meningkat kami dewan akan bekerja mendorong pemerintah sekuat tenaga, supaya dapat merealisasikan kebutuhan waega desa sesuai harapan masyarakat,” ungkapnya
Sementara, pendamping Rutilahu Provinsi Jawa Barat, Maman Koswara menjelaskan, tahun ini melalui aspirasi Ibu Hj. Cucu Sugyati setiap desanya mendapat 20 unit Rutilahu yang tersebar di 26 desa. Setiap Keluarga Penerima Manfaat menerima bantuan sebesar Rp. 20 juta. “Dan alhamdulillah pembangunan sudah rampung. Sehingga pada kesempatan ini maka kami langsung turun ke lokasi bersama anggota dewan meninjau rumah yang dibangun untuk melihat langsung sekaligus melakukan monitoring evaluasi hasil pembangunan,” jelas Maman.
Sementara itu, Kepala Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun, H. Endut Suratman, menyambut baik kedatangan anggota dewan Hj. Cucu sekaligus mengucapkan terimakasih atas kepedulian terhadap warganya. ” ia alhamdulillah 20 rumah sudah terbangun terealisasi atas usulan warga melalu RT, RW juga LPMD yang diperkuat BPD,” ucap Endut Suratman.
Ia menambahkan, berdasarkan data terdapat Rutilahu sebanyak 220 unit dan baru terealisasi 20 unit yang bisa dibangun. Hal ini patut ia syukuri mengingat desa lain belum tentu mendapatkan bantuan Rutilahu.
“Kami dari pemerintah desa merasa sangat bangga kedatangan anggota dewan provinsi, mengapresiasi semoga tahun depan juga tahun berikutnya kembali mendapatkan bantuan rutilahu,” ujar Endut.
Ketua LPM Desa Mekarwangi, Naya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan pembangunan Rutilahu melalui aspirasi Hj. Cucu Sugyati sebanyak 20 rumah. “Alhamdulillah pembangunan sudah finish dan bantuan diterima langsung oleh warga. Ini juga berkat kesigapan pemdes juga antusias warga. Berkat swadaya masyarakat di kami masih sangat tinggi sehingga semangat gotongroyong juga masih bagus,” kata Naya.
Selanjutkanya Naya berharap, Hj Cucu Sugyati yang duduk di Komisi IV DPRD Provinsi yang membidangi salahsatunya pembangunan inprastruktur, bisa membantu desanya untuk membangun baik jalan maupun Tembok Penahan Tanah (TPT), serta sarana air bersih.