Kampanye Bersama Menstrual Hygiene Day 2024, Bupati Bandung Bilang Begini

- Penulis Berita

Selasa, 28 Mei 2024 - 08:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Edukasi Pubertas dan MKM, Bupati Bandung: Membangun Generasi Emas yang Sehat dan Bedas

kabandung.id | Pemerintah Kabupaten Bandung bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, lembaga pendidikan, kesehatan dan pihak lainnya melaksanakan kampanye bersama dalam rangka menstrual hygiene day (MHD) dengan tema edukasi pubertas dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) membangun generasi emas yang sehat dan Bedas di Dome Bale Rame Soreang, Selasa (28/5/2024).

Pada kegiatan itu dihadiri 32.000 peserta, baik yang hadir secara langsung di Dome Bale Rame maupun melalui zoom yang tersebar di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna bersama Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna serta perwakilan dari lembaga pendidikan, kesehatan maupun pihak lainnya hadir pada kesempatan tersebut.

Bupati Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih kepada Speak Indonesia dan Unicef serta pihak lainnya yang telah menginspirasi kegiatan tersebut. Hal ini sebagai salah satu upaya dan kepedulian bersama dalam membangun generasi emas masa depan yang sehat dan berkualitas.

“Khususnya anak remaja di Kabupaten Bandung. Saya juga sangat mengapresiasi kampanye ini, yang tentunya dapat meningkatkan pemahaman terhadap kesehatan reproduksi melalui manajemen kebersihan menstruasi,” ujar Dadang.

Ia juga mengaku bersyukur dan mengapresiasi bahwa Kabupaten Bandung dijadikan daerah percontohan, pertama di Indonesia sebagai daerah yang paling inisiatif dan inovatif dalam pengembangan dan peluasan manfaat peserta edukasi pubertas dan manajemen kebersihan menstruasi yang diikuti 32.000 peserta baik yang hadir secara langsung maupun zoom.

“Perlu saya sampaikan dari jumlah penduduk Kabupatan Bandung 3,7 juta jiwa yang tersebar di 31 kecamatan, 270 desa, 10 kelurahan di Kabupaten Bandung. Maka saya harap agenda kegiatan ini menjadi momentum yang baik bagi saran edukasi, rekreasi juga meningkatkan pemahaman bersama tentang pentingnya pendidikan manajemen kesehatan reproduksi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen kita dalam upaya mendukung menyiapkan generasi emas masa depan yang sehat, cerdas dan berkualitas,” ujarnya.

Dadang mengatakan pentingnya kolaborasi antara Unicef dengan lembaga pendidikan akan menjadi nyata terutama dalam menangani isu pubertas termasuk manajemen kebersihan menstruasi.

“Kiranya perlu saya ingatkan, menurut Unicef manajemen kebersihan menstruasi atau MKM merupakan pengelolaan kebersihan dan kesehatan yang tentunya ini perlu dipahami oleh kesemuanya, terutama perempuan saat mengalami menstruasi,” kata Kang DS, sapaan akrab Bupati.

Menurutnya, perempuan saat mengalami menstruasi perlu menggunakan pembalut untuk menampung darah. Pembalut yang digunakan merupakan pembalut sekali pakai atau pembalut yang dapat dipakai ulang.

“Maksimal diganti secara reguler, maksimal sekali setiap empat jam walaupun darah yang keluar sedikit. Sering kali menunggu selama enam jam atau lebih, hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran reproduksi, saluran kencing dan iritasi kulit,” katanya.

Menurutnya, MKM penting untuk laki-laki karena berdampak pada bagi meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan sistem reproduksi manusia.

“MKM ini dapat berkontribusi kesejahteraan ekonomi dan partisipasi pendidikan pada anak perempuan serta anak-anak mereka di masa mendatang,” tuturnya.

Kang DS berharap seluruh jajaran Pemkab Bandung dan masyarakat bisa mendukung program ini sebagai upaya dalam membangun SDM (Sumber Daya Manusia) Kabupaten Bandung yang semakin sehat dan berkualitas.

“Saya berharap kegiatan ini disosialisasikan secara masif dan berkelanjutan sehingga pengetahuan mengenai manajemen kesehatan menstruasi bisa dipahami bersama,” harapnya.

Untuk itu, Kang DS berharap kepada Perangkat Daerah, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bandung dan pihak lainnya untuk lebih meningkatkan kepedulian bersama berkolaborasi, bersinergi melalui program kegiatan yang edukatif dan informatif.

“Semoga dalam kampanye menghadapi menstruasi untuk anak-anak remaja ini. Ada beberapa hal yang harus kita siapkan diantaranya edukasi,” katanya.

Ia berharap melalui kampanye bersama dalam rangka menstrual hygiene day itu jangan sampai terjadi pernikahan dini.

“Fokus pada tujuan, cita-cita ananda semuanya akan menjadi motivasi untuk bekerja dan belajar secara rajin. Ingat bahwa kita harus memiliki niat untuk memberikan penghargaan terbaik kepada orang tua kita dengan cara rajin belajar dan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan,” katanya.

Kang DS mengatakan, para remaja yang hadir saat itu dipersiapkan untuk menghadapi generasi Indonesia Emas tahun 2045.

“Saya berharap para remaja untuk belajar sungguh-sungguh karena tanpa SDM kita tidak bisa mengimbangi situasi dan kondisi. Ada lima hal yang harus dipersiapkan, diantaranya peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Ini penting untuk diketahui, salah satu ikhtiarnya adalah terus belajar dan membaca dengan sungguh-sungguh. Dengan membaca kita bisa melihat dunia, dengan membaca kita bisa paham, dengan belajar kita bisa memahami, dengan belajar kita bisa memberikan yang terbaik kepada orang tua kita,” jelasnya.**Leni

Berita Terkait

Direktur LAPELDA Sebut Puskesmas Ciparay Menjadi Rumah Sakit yang Refresentatif
Kadinkes Yuli Irnawati Mosjasari: Pemkab Bandung Telah Alokasikan Anggaran Rp 212 Miliar Tahun 2024
Pemkab Bandung Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Pjs. Bupati Bandung: Target Nasional 14 Persen
Baru di Kabupaten Bandung SUMERCAMP Dengan Difabel dan Thalasemia di Gelar
Pemkab Bandung Imbau Warga Hemat Air Bersih Memasuki Musim Kemarau
Imah Thalassemia ReDTI KITA Diresmikan Kadinkes, Dalam Waktu Dekat Akan Menerima Hibah Mobil Operasional Dari Pemkab
Bupati Dadang Supriatna : Tahun Ini Kabupaten Bandung Memiliki Delapan Rumah Sakit
Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Bandung Gelontorkan Rp200 Miliar

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:34

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun

Jumat, 10 Januari 2025 - 00:16

Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:05

Bupati Akan Beri BPJS Ketenagakerjaan Buat Operator Motor Baca

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:10

Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP

Sabtu, 4 Januari 2025 - 01:23

Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun

Minggu, 29 Desember 2024 - 08:28

Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:32

PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:45

Libur Nataru: Siapkan Posko Siaga Darurat Bencana, BPBD Sampaikan Imbauan Kepada Masyarakat

Berita Terbaru