kabandung.id |Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono yang sering dikenal sebutan AHY melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Minggu (9/6/2024).
Di Kabupaten Bandung, AHY meresmikan Implementasi Sertifikat Elektronik secara bersamaan di 11 kantor Pertanahan Kota/Kab. Bandung Prov. Jawa Barat, serta menyerahkan Sertifikat Asset Pemerintah Provinsi di Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, pukul 19:00 WIB.
“Saya terus belanja masalah hari ini di Kantor Pertanahan Kab. Bandung, Prov. Jabar. Saya bisa melihat secara langsung Pelayanan Pertanahan akhir Pekan yang disingkat *Pelataran*. Jadi ini berlaku di seluruh kantor Pertanahan se-Indonesia. Kita punya namanya Pelataran tadi. Jadi dengan dibukanya loket loket di akhir pekan hari Sabtu maupun Minggu, ini memberikan kesempatan kepada warga yang tidak bisa mengurus tanah di hari hari kerja. Karena memang Senin sampai Jumatnya bekerja, sedangkan baru bisa datang langsung tanpa perantara,” paparnya.
Ditambahkan AHY, yang membedakan adalah dengan dibukanya pelayanan Sabtu-Minggu ini, masyarakat bisa datang langsung, sehingga tidak perlu lagi diwakilkan oleh siapapun.
Dengan demikian, kata AHY proses atau prosedur pengurusan secara umum jauh lebih sederhana sekarang dan lebih cepat. Ini yang terus kami galakkan pelayanan BPN itu harus makin profesional, semakin humanis tapi harus juga lebih cepat dan mudah.
Diakhir acara AHY menyampaikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan oleh BPN Bandung.
“Senang rasanya karena masyarakat menantikan ini, ada yang sudah dari tahun 1965 tetapi belum punya serifikat. Baru sekarang mendapatkan serifikat yang sah, sehingga memiliki kepastian hukum atas tanahnya,” kata AHY
“Saya senang kepada Kepala Kantah, lanjutkan semuanya sudah baik. Ada beberapa inovasi yang juga sudah dilakukan, buat kantor ini nyaman untuk bekerja. Tapi yang lebih penting lagi buat kantor ini nyaman, rumah bersama bagi masyarakat yang punya kepentingan berurusan dengan administrasi pertanahan dan tata ruang” pungkasnya.
Reporter :Leni Herliani