Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Bandung Gelontorkan Rp200 Miliar

- Penulis Berita

Jumat, 12 Juli 2024 - 04:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabandung.id | Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bandung bisa memberikan laporan progres penanganan stunting setiap minggunya.

Permintaan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rakor TPPS) Kabupaten Bandung, yang digelar DP2KBP3A Kabupaten Bandung di Grand Sunshine Soreang, Kamis (11/7/2024).

“Saya titip kepada TPPS Kabupaten bandung untuk fokus dalam percepatan penanganan stunting, kalau bisa report ke saya per minggunya, bagaimana pergerakan angka prevalensi stunting kita. Sebab, Bapak Kapolda Jabar juga selalu menanyakan progres setiap minggunya,” kata Bupati Bandung.

Bupati mengaku dirinya akan mendukung penuh atas kinerja TPPS, termasuk dalam soal intervensi anggaran. Untuk tahun 2024 ini Pemkab Bandung menggelontorkan anggaran hingga Rp 200 miliar dalam rangka intervensi program penurunan stunting.

Angggaran sebesar itu tersimpan di beberapa dinas terkait penanganan stunting. Bahkan Alokasi Dana Desa (ADD) pun menganggarkan Rp200 juta per desanya.

“Kalau terkendala dalam kekurangan anggaran, silahkan diajukan. Mumpung sekarang lagi pembahasan APBD Perubahan 2024. Asalkan jelaskan kepada saya apa saja outcome output-nya dan kemana saja alokasinya. Misalkan untuk pemberian makanan tambahan (PMT), dan di dinas mana disimpan uangnya,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Pada kesempatan itu bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga menandaskan pentingnya Big Data dalam percepatan penurunan stunting. Sebab menurutnya ada perbedaan progres angka prevalensi stunting dari masing-masing lembaga survei.

“Maka dari itu saya tidak akan keluar dari konteks BIg Data, termasuk data prevalensi stunting ini,” tandasnya.

Sementara itu angka prevalensi stunting Kabupaten Bandung tahun 2023 mencapai 29,2 persen hasil Survei Nasional (SSGI,SKI). Hasil Survei Nasonal (SSGI,SKI) Jawa Barat 2023 di angka 21,7 persen. Sedangkan Survei Nasional (SSGI,SKI) Indonesia 2023 menunjukan angka prevalensi 21,5 persen.

“Dalam Rakornas kemarin, Pak Presiden Jokowi menargetkan angka prevalensi stunting harus turun sampai di 14 persen. Maka dari itu ada delapan indikator yang harus dipenuhi agar target penurunan stunting tahun ini bisa berhasil dicapai,” ujarnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun menambahkan, Rakor TPPS kali ini sebagai forum pembahasan masalah stunting di Kabupaten Bandung.

Peserta rakor yang hadir ai antaranya para Ketua TPPS dari 31 kecamatan bersama para OPD yang berkaitan dengan program penurunan stunting. Sebab menurut Hairun, semua perangkat terkait penanganan stunting harus bersinergi, termasuk para camat dan kepala desa.

“Angka prevalensi stunting Kabupaten Bandung tahun 2023 mencapai 29,72 persen hasil Survei Nasional (SSGI,SKI). Memang cukup tinggi. Karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah agar kasus stunting ini bisa menurun di tahun 2024,” pungkas Hairun.**

Reporter : Leni Herliani

Berita Terkait

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi
*750 Peserta Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI RO Bandung*
Kang Ali Syakieb Tegaskan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Kejahatan Luar Biasa 
Direktur LAPELDA Sebut Puskesmas Ciparay Menjadi Rumah Sakit yang Refresentatif
Kadinkes Yuli Irnawati Mosjasari: Pemkab Bandung Telah Alokasikan Anggaran Rp 212 Miliar Tahun 2024
Pemkab Bandung Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Pjs. Bupati Bandung: Target Nasional 14 Persen
Baru di Kabupaten Bandung SUMERCAMP Dengan Difabel dan Thalasemia di Gelar
Pemkab Bandung Imbau Warga Hemat Air Bersih Memasuki Musim Kemarau
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:05

Desa Rancamanyar Laksanakan Musdes Penataan Desa

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:30

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:32

Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27

DPMD: Hasil Kajian 14 Kecamatan, 127 Desa, dan 8 Kelurahan di Kabupaten Bandung Layak Dimekarkan 

Senin, 10 Maret 2025 - 13:26

Di Cicalengka, Kadis PMD Tata Irawan Sampaikan Paparan Arah Kebijakan Penataan Desa

Senin, 10 Maret 2025 - 10:50

DPMD Tata Irawan: Sosialisasi Arah Kebijakan Penataan Desa Dengan Sasaran Pemekaran Desa

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:54

Bupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:49

Kang Ali Syakieb Tegaskan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Kejahatan Luar Biasa 

Berita Terbaru

BEJAKEUN

Desa Rancamanyar Laksanakan Musdes Penataan Desa

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:05