Menciptakan Surga di Hamparan Kebun Teh Kertasari Estate

- Penulis Berita

Senin, 9 September 2024 - 07:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memasuki kawasan dataran tinggi dengan kondisi suhu yang sangat rendah, mungkin jadi bagian petualangan yang extrim. namun tidak bagi sebagian pemetik teh, karena sudah menjadi rutinitas biasa, pada pagi hari ketika kabut masih pekat, beberapa pemetik sudah siap bekerja.

Dengan membawa peralatan dan bekal yang dimasukan ke kantong gendongnya. Udara dingin tidak mengurangi semangat mereka dalam bekerja, karena di perkebunan teh ini, salah satu lahan pekerjaan yang mereka geluti selain menjadi petani. Perkebunan teh Kertasari yang letaknya di Bandung Selatan adalah perkebunan yang masih aktiv, lokasi kebunnya berada di ketinggian 1300-1840 dari permukaan laut. Sedangkan luas perkebunan Kertasari estate yaitu 627.41 H dan luas areal tanaman teh sebesar 579.20 H.

Di wilayah kecamatan kertasari ini terdapat beberapa sumber pendapatan daerah yang merupakan kontribusi kepada pusat dan daerah di antaranya:

  1. PTPN V111 Perkebunan Sedep
  2. PTPN V111 Perkebunan Talun-Santosa
  3. PT LONSUM Kertasari Estate
  4. Perkebunan teh rakyat

Perusahaan yang berdiri tahun 1918, dan dibangun pada tahun 1920 kolonial inggris, dengan nama Horison Crosfield Company, kebun yang beroperasi tahun 1908 ini, memiliki pabrik teh dengan kapasitas 35 ton pucuk teh per hari. Kertasari estate juga memproduksi teh celup bermutu tinggi dengan nama teh celup Kahuripan , kata Kahuripan berasal dari bahasa sunda yang artinya kehidupan makmur.

Keindahan hamparan kebun teh juga sering dijadikan tempat untuk shooting, beberapa film salah satunya, Meet After Sunset. film Indonesia yang tayang tahun 2018 lalu. tempat ini juga sering dijadikan tempat untuk preweding.

Udara di sekitar kebun teh begitu sejuk dan steril dengan panorama keindahan alam yang memanjakan mata, begitupun kalau kita menyaksikan langsung para pemetik kebun teh yang sangat sigap untuk mengambil pucuk teh.

Untuk para pekerja pemetik teh, hamparan teh bukan saja seperti taman. Namun, lebih memberikan harapan yang besar untuk kelangsungan hidup mereka. Walau terkadang banyak dari mereka yang mengeluh karena upah yang diterima terkadang belum mampu menutupi kebutuhan sehari-hari. Namun mereka pantang menyerah sebagai usaha sampingan ada dari sebagian yang memanfaatkan halaman luas di depan rumah, sebagai lahan untuk menanam sayuran, atau menjadi petani dengan menyewa lahan di daerah dekat pegunungan. Dulu, menjadi pekerja pemetik teh itu sangat menjanjikan dan hampir semua karyawan itu merasakan kehidupan yang layak dan sejahtera namun ketika kondisi kualitas teh yang tidak stabil itu memengaruhi pada sistim karyawan, sebagian di rumahkan dan dipesangon.

Keadaan sempat memburuk ketika suhu di daerah itu mencapai 0 minus derajat, butiran embun itu menjadi es, seketika hamparan teh manjadi putih dan dinyatakan gagal panen karena kualitas begitu buruk dan pengurangan karyawan pun terjadi secara besar-besaran.

Sekarang masih ada ratusan pekerja yang masih aktif, dengan menetap di perumahan yang disediakan oleh perkebunan. Hanya saja, jika masa bekerjanya sudah habis maka para pekerja pindah dan mencari rumah baru, lepas dari areal perkebunan. Oleh karena itu banyak pekerja yang memanfaatkan masa kerjanya mengumpulkan pundi-pundi uang untuk membeli tanah dan rumah yang jauh dari kawasan perkebunan teh sebelum masa kerjanya usai.

Sampai saat ini, kertasari estate masih memproduksi teh celup berkualitas tinggi atau premium tea, yang sudah tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Juga telah dipasarkan di pasar tradisonal, Supermarket, Minimarket, warung, kios dan dijual secara online. Seperti dilansir laman londonsumatra.com, saat ini telah diproduksi teh hitam regular dalam kemasan gusset (alumunium foil), dan teh hitam premium dalam kemasan kotak isi 25 teh celup.

Teh kahuripan adalah teh celup hitam yang dihasilkan dari daun teh dengan kualitas tinggi. karena produk yang dihasilkan dari PT.LONSUM Kertasari ini, sangat menjaga aroma dan khasiatnya. Dengan pengalaman dan konsistensi para pekerja, kualitas daun teh yang sangat terjaga juga dengan berbagai inovasi hingga menciptakan teh celup dengan kualitas yang bermutu tinggi.

Dipasarkan sejak 2015, teh celup memiliki tiga varian rasa yaitu teh hitam original, teh hijau melati, vanilla. Tidak hanya memiliki cita rasa dan aroma yang istimewa, teh celup juga sangat bermanfaat bagi ketahanan imun karena mengandung antioksidan yang tinggi, juga mengandung asam amino L-theanin yang memengaruhi serotonin dan dopamine di dalam otak. Hingga kedua senyawa tersebut mampu membuat tubuh dan otak lebih tenang, dan mampu meredakkan kecemasan.

Luasnya hamparan kebun teh, menjadi tempat wisata yang asyik dan murah meriah, setiap akhir pekan atau hari-hari besar di perkebunan ini banyak dikunjungi para wisatawan untuk sekedar makan dan berpoto. Namun, sangat disayangkan ketika dari mereka yang tidak menghargai kebersihan, hingga setiap akhir pekan selalu menyisakan sampah yang luar sangat banyak ,walaupun sudah disediakan tempat untuk membuangnya, tetap saja ada bagian dari mereka yang masih suka membuang sampah sembarangan, al hasil masyarakat dan pengurus setempat selalu kooperatif untuk membershikan sampah-sampah yang berserakan. Karena harus terjaga kelestarian dan keasrian sekitar perkebunan teh .

Foto : Arnita

Reporter : Arnita dari beberapa sumber

Berita Terkait

Bupati Bandung: Perubahan Nama BPR Kerta Raharja agar Bisa Lebih Meyokong Pertumbuhan UMKM
Bazar Ramadhan 1446 H, Bupati Launching OPM Untuk Delapan Kecamatan
Pemkab Bandung Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an: Al-Qur’an Petunjuk Utama bagi Umat Manusia
Kang Cucun Apresiasi Bupati Bandung Berani Gelontorkan Anggaran Rp109 Miliar untuk Program Insentif Guru Ngaji
Bupati Bandung Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Bumi Kertasari 
Kang DS: BNPB Transfer Bantuan Rp 25,5 Miliar Untuk Warga Terdampak Gempa Bumi Kertasari
Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi
Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 11:38

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal: Menghadapi Bencana, Keselamatan Manusia Nomor Satu

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:11

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Dayeuhkolot Kab. Bandung 

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:50

BPBD Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Rumah Ambruk di Desa Sayati Margahayu

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:45

Wamen PU Diana Berharap Air PDAM Kualitas Air Minum Bukan Air Bersih Lagi 

Senin, 10 Februari 2025 - 07:14

Bupati Bandung Targetkan 500 Kilometer Jalan Rusak Selesai Diperbaiki dalam 3 Tahun

Jumat, 7 Februari 2025 - 04:55

*Ibun Miliki Tempat Wisata Unggulan Salah Satunya *WISATA SIANYAR KAMOJANG* 

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:35

Percepatan Penanganan Bencana, Kang DS Instruksikan BPBD Usulkan Pembangunan Gudang Peralatan dan Logistik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:19

Camat Ibun: Desa Wisata Dapat Meningkatkan Ekonomi Para Pelaku UMKM

Berita Terbaru