Hingga Selasa Ini, BPBD Mencatat 11.682 KK atau 45.325 Jiwa Terdampak Gempa Bumi Kabupaten Bandung

- Penulis Berita

Selasa, 24 September 2024 - 23:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Bandung: Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Kabandung id. | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis lokasi pemasangan tenda dan pendistribusian logistik untuk masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung.

“Hingga Senin 23 September 2024 pukul 16.00 WIB, sebanyak 181 unit tenda yang sudah terpasang dalam penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Bandung, yang sebelumnya 165 tenda sehingga ada penambahan 16 tenda. Tenda yang terpasang itu untuk penanganan pengungsi masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, umumnya mereka yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kertasari,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya, Selasa (24/9/2024).

Uka Suska menjelaskan 181 unit tenda pengungsian itu, di antaranya 83 tenda di Desa Cibeureum, 20 tenda Desa Tarumajaya, 47 tenda Desa Cikembang, 20 tenda Desa Cihawuk dan 2 tenda Desa Sukapura Kecamatan Kertasari.

“Dari 181 tenda itu, di antaranya 151 tenda pengungsian masyarakat terdampak gempa bumi, 29 tenda posko, 44 tenda mandiri. Sekolah mengajukan 17 unit tenda, sehingga mengalami kekurangan 15 unit tenda dan 3 unit tenda dome,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD juga mengungkapkan lokasi yang sudah didistribusikan logistik untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi. Yaitu, di Desa Cibeureum, Tarumajaya, Cikembang, Cihawuk, Resmitinggal, Sukapura dan Desa Santosa.

“Data ini bersifat dinamis dan akan dilaksanakan updating data secara berkala. Pendataan dan survei lokasi serta menghimbau warga untuk segera mengungsi (mandiri) ke rumah warga/keluarga yang lebih aman,” katanya.

Upaya penanganan bencana, imbuh Uka Suska, koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk penanganan terdampak gempa bumi.

“Kami menghimbau warga terdampak untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.

Uka Suska menyebutkan, Tim Reaksi Cepat Multisektor saat ini sedang berupaya menyiapkan bantuan logistik bagi warga terdampak dan tempat pengungsian sementara.

“Pak Bupati Bandung telah mengeluarkan surat pernyataan keadaan darurat bencana gempa bumi pada status tanggap darurat dan mengaktivasi pos komando dan pos lapangan penanganan bencana gempa bumi selama 14 hari di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Lebih lanjut Uka Suska menjelaskan peta sebaran dampak gempa bumi Kabupaten Bandung. Berdasarkan survei lapangan, disebutkan lokasi terdampak yaitu Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Ciparay, Arjasari, Pameungpeuk, Banjaran, dan Kecamatan Cimaung.

Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan hingga Selasa sore pukul 16.00 WIB, sebanyak 6.163 rumah terdampak gempa, dengan kondisi 784 rusak berat, 987 rusak sedang dan 4.392 rusak ringan. Selain itu 91 saran pendidikan, 96 sarana ibadah, 12 fasilitas kesehatan, 27 fasilitas umum juga terdampak gempa bumi.

“Sebanyak 11.682 kepala keluarga, 45.325 jiwa terdampak gempa bumi. Sementara itu 9.229 jiwa yang mengungsi. Mereka menempati tenda pengungsian. 1 orang dinyatakan meninggal dunia dampak gempa bumi tersebut,” jelasnya.

Pascamusibah gempa bumi di Kabupaten Bandung, katanya, selain melibatkan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, juga mendapatkan bantuan dari Provinsi Jabar maupun kementerian.

“Tidak kurang dari 131 komunitas relawan atau lembaga yang turut membantu dalam penanganan darurat pascagempa bumi di Kabupaten Bandung,” katanya.*B1*

Berita Terkait

Denny Cagur Dukung Pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilkada Bandung 2024
Ini Kata Ibu Paruh Baya Saat Terima Santunan Rp 42 Juta Program BPJS Ketenagakerjaan
Pemkab Bandung Imbau Masyarakat yang Bertahan di Tenda Pengungsian Kembali ke Rumah
Pascagempa Bumi, Pemkab Bandung: Berlakukan Status Transisi Darurat Bencana ke Pemulihan
Politisi Rachel Maryam: Jangan Lupa Untuk Masyarakat Kabupaten Bandung, Lanjutkan Bedas Jilid Dua
Renie Rahayu Fauzi Sebut Dadang Supriatna Layak Dua Periode Jadi Bupati Bandung
Pemkab Bandung Bersama Bea Cukai Musnahkan 4,5 Juta Batang Rokok Ilegal dan 538 Botol Minuman Mengandung Etil Alkohol Ilegal
ASN Pemkab Bandung Gelar Deklarasi Tandatanga Netralitas Pada Pilkada 2024

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:26

Ini Kata Ibu Paruh Baya Saat Terima Santunan Rp 42 Juta Program BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:50

Pemkab Bandung Imbau Masyarakat yang Bertahan di Tenda Pengungsian Kembali ke Rumah

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:41

Pemkab Bandung Bersama Bea Cukai Musnahkan 4,5 Juta Batang Rokok Ilegal dan 538 Botol Minuman Mengandung Etil Alkohol Ilegal

Senin, 30 September 2024 - 08:40

ASN Pemkab Bandung Gelar Deklarasi Tandatanga Netralitas Pada Pilkada 2024

Minggu, 29 September 2024 - 09:51

PNS Juga Peduli Korban Bencana Gempa Bumi Kertasari, Radio Kandaga 100.8 FM Bandung Galang Bantuan

Minggu, 29 September 2024 - 09:36

Pemkab Bandung: Masyarakat yang Kembali ke Rumahnya, Pastikan Struktur Bangunan Aman Ditempati

Jumat, 27 September 2024 - 06:03

Pemkab Bandung Fokus Tangani Bencana Gempa Bumi, Banyak Hal yang Sudah Dilaksanakan

Kamis, 26 September 2024 - 12:14

Pemkab Bandung: Terdampak Gempa Bumi, 81 Sarana Pendidikan, 96 Sarana Ibadah, 6 Fasilitas Kesehatan Alami Kerusakan

Berita Terbaru

IPDN Kukuhkan 721 Praja Pratama Angkatan XXXV Tahun 2024

PENDIDIKAN

IPDN Kukuhkan 721 Praja Pratama Angkatan XXXV Tahun 2024

Kamis, 3 Okt 2024 - 09:24

Dosen Triana Terpilih Sebagai  Praktisi 2024

PENDIDIKAN

Terpilih Apa Triana Lestari, Dosen PGSD UPI Cibiru ?

Kamis, 3 Okt 2024 - 09:03