CILEUNYI | Pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan serta keagamaan Da’i/Da’iyah LDII Kabupaten Bandung Bandung,dalam Peningkatan kualitas Da’i/Da’iyah LDII kabupaten Bandung,melalui Diklat wawasan kebangsaan serta keagamaan menuju kabupaten Bandung BEDAS.
Dihadiri Bupati Bandung Dr.H.M.Dadang Supriatna S.Ip.,M.Si.,sekaligus menutup kegiatan Diklat Wawasan kebangsaan serta keagamaan Da’i/Da’iyah kabupaten Bandung.Hadir juga ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat Dr.Kyai.H.Kikihar S.P.,ketua DPD LDII kabupaten Bandung Dr.H.Agus Muharam M.M.,Camat Cileunyi Cucu Endang S.Sn.,M.Ak.,Sekcam Cileunyi Anjar Lugiyana S.Ip.,M.Ip.,Kanit SatPol PP kecamatan Cileunyi Rosyid S.Pd.,M.M.,Kesbangpol yang mewakili,kemenag yang mewakili,ketua pelaksana kang Arip,para peserta juga hadirin para tamu undangan terkait lainnya,di laksanakan di Aula Baitul Mansurin,komp Baitul Mansurin Rt.07/07 Desa Cinunuk Cileunyi .Rabu 11/9/2024.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dalam wawancaranya kepada Media Beritasejabar.id,” Apresiasi kepada LDII kabupaten Bandung yang telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan serta keagamaan Da’i juga Da’iyah LDII kabupaten Bandung,tentu tugas dari pada Da’i dan Da’iyah itu adalah memberikan pemahaman,memberikan Da’kwah,edukasi kepada masyarakat sehingga Pilkada ini harus di tangkap secara dewasa,hindari Hoax,fitnah dan lain sebagainya.” Tandas Kang DS
Yang tentunya dengan pendidikan yang baik,itu akan tumbuh juga anak – anak bangsa kita yang baik untuk memepersiapkan pemimpin di masa depan,jangan libatkan mereka dengan persoalan – persoalan yang busuk dan kotor,karna ini akan merugikan Bangsa dan Negara.” Tegas Kang DS
Lanjut kang DS katakan,” Kabupaten Bandung mengalami peronjatan prestasi peran serta Da’i dan Da’iyah yang perlu di tingkatkan,pelatihan dan wawasan sangat begitu penting,karna kita merupakan bagian dari pada NKRI yang harus kita jaga bersama dengan menguasai dan memahami tentang wawasan,kebangsaan,dan juga kita memberikan perhatian kepada Ustadz dan Ustadjah yang Insya Alloh setiap tahunnya kita berikan peningkatan,dan tahun ini kita sudah berikan 109 milyar untuk Guru ngaji juga Ustadz/Ustadjah,ini suatu bentuk perhatian pemerintah,dan ini suatu anggaran terbesar se Indonesia dan Insya Alloh kita akan berikan bantuan.” Papar kang DS
Dikesempatan yang sama ketua DPD LDII kabupaten Bandung Dr.H.Agus Muharam M.M menerangkan,” Kita mengadakan acara ini dalam rangka pembekalan kepada Da’i/Da’iyah yang ada di LDII,utamanaya dalam kaitan wawasan kebangsaan dan keagamaan,karna sekarang ini ada program moderasi keagamaan,jadi kita membekali mereka bagaimana supaya mereka mampu mengadakan Da’wah di lapangan secara menyejukan tidak meresahkan umat,dan kaitan dengan situasi – situasi di lapangan mereka supaya bisa faham dan memahami lapangan,sebab kalau tidak memahami situasi lapangan mereka bisa terjebak dengan kepentingan – kepentingan yang tidak perlu.” Terang Agus Muharam
Jadi LDII itu bukan Anderbo di bawah partai politik,dan kita bersifat netral aktif yang artinya tetep dengan semua kalangan kita baik,tapi tetep daya kritis dari para Da’i dan Da’iyah dan seluruh pengurus LDII akan terus di uji dengan adanya konselasi pilkada sekarang kita coba lihat rekam jejaknya,dan trek rekotnya seperti apa,dan kinerjanya seperti apa jangan terjebak oleh janji – janji manis,dan saya sebagai ketua LDII tidak mahar ke mana – mana silahkan itu karna masing – masing sudah punya kedewasaan berfikir,dan ini yang kita titipkan kepada mereka sehingga mudah – mudahan peran serta mereka nanti di lapangan juga akan lebih bagus juga akan di rasakan oleh masyarakat.” Jelas Agus Muharam
Agus Muram juga katakan diakhir wawancaranya,” Sekitar 230 Da’i/Da’iyah dan ini belum semuanya di karenakan keterbatasan ruang dan sebagainya,tetapi ini sudah mewakili dari semua dan seluruh kecamatan,seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di kabupaten Bandung.
“Diklat ini adalah program tahunan LDII dan ini di laksanakan di setiap tahun dengan peserta – peserta yang baru lagi,karna di kita juga sama ada Da’i Da’iyah yang baru yang di tempatkan di kabupaten Bandung dan Daerah lainya mereka sangat perlu pembekalan,apalagi yang kelas Nasional dan tetap kegiatan Diklatnya di serahkan kepada DPD kabupaten dan kota masing – masing, jadi tidak serentak dari atas di persilahkan waktu dan sebagainya oleh DPD LDII kabupaten Bandung dan kebetulan kita bisa melaksanakan di bulan September ini,” pungkas Agus Muharam. ***