Kabandung id. | Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap potensi musim pancaroba yang terjadi setiap tahun.
Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa musim pancaroba merupakan awal dari peralihan atau perubahan musim.
“Musim pancaroba itu, terjadi peralihan musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya dari musim hujan ke musim kemarau,” kata Uka Suska di Soreang, Kamis (24/10/024).
Uka Suska mengatakan bahwa potensi musim pancaroba itu biasanya terjadi diawali turun hujan disertai angin kencang.
“Seperti yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung, menimbulkan kerusakan rumah khususnya bagian atap/genting,” kata Uka Suska.
Ia mengatakan bahwa musim pancaroba kerap terjadi di kawasan iklim tropis, seperti yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung.
“Iklim tropis itu terjadi dua musim yang ada di garis khatulistiwa. Lebih jelasnya iklim tropis terdapat pada wilayah yang berada pada garis khatulistiwa atau pada garis lintang 23,5 derajat LU (Lintang Utara) sampai 23,5 derajat LS (Lintang Selatan),” katanya.
Uka Suska juga mengungkapkan bahwa pada musim penghujan masyarakat harus mewaspadai potensi ancaman banjir hidrometeorologi.
“Terutama di dataran rendah, disaat curah hujan cukup tinggi. Jadi kita harus siap siaga dalam menghadapi berbagai potensi ancaman kebencanaan di lingkungan sekitar,” katanya.(akus)