Kabandung id. | Pemerintah Kabupaten Bandung mulai menghadapi persiapan penilaian Bandung Sehat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Penilaian akan dilaksanakan mulai tahun depan atau tepatnya bulan Maret 2025 mendatang, namun persiapan rapat koordinasi dengan melibatkan berbagai unsur mulai dilaksanakan.
Salah satu yang menjadi sasaran penilaian Bandung Sehat itu adalah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, yang saat ini mulai bersolek dan mempersiapkannya. Lima dari sembilan tatanan penilaian Bandung Sehat itu lokusnya ada di Kecamatan Pangalengan.
Sembilan tatanan penilaian Kabupaten Bandung Sehat adalah masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, pariwisata sehat, perkantoran dan perindustrian, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan pencegahan dan penanganan bencana.
“Dari sembilan tatanan itu, Pangalengan menjadi percontohan, yaitu sebanyak lima tatanan lokus penilaian. Mulai tatanan permukiman, pendidikan, pariwisata, pasar, sungai dan terminal,” kata Plt. Camat Pangalengan Vena Andriawan dalam keterangannya di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (18/10/2024).
Atas dasar itu, Vena mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan rapat koordinasi dengan mengundang sejumlah unsur pentahelix. Mulai dari jajaran pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan perwakilan media.
“Tahap persiapan ini sudah melakukan pitching masing-masing lokasi. Kemudian kami memulai melakukan persiapan masing-masing PIC (Person In Charge). Orang-orang yang kami persiapkan untuk sebagai koordinator masing-masing tatanan, dan ada beberapa orang kasi kecamatan dipersiapkan untuk sebagai koordinator tatanan. Semua tahapan persiapan itu, teman-teman yang menjadi koordinatornya,” jelasnya.
Dikatakan, pitching merupakan sebuah proses mempresentasikan ide bisnis kepada berbagai pihak, salah satunya investor agar mereka tertarik pada bisnis tersebut. Sedangkan PIC adalah orang yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan atau tempat yang dibebankan kepadanya.
Lebih lanjut Vena menjelaskan, monitoring persiapan menjelang lima bulan kedepan penilaian Bandung Sehat, dengan harapan berbagai persiapan di masing-masing tatanan bisa terkontrol dengan baik.
“Setiap tahun itu ada penilaian kabupaten/kota sehat. Kabupaten Bandung berpredikat swasti saba wistara. Ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” jelas Vena.
Sehubungan Pangalengan menjadi lokus untuk penilaian tahun depan, Vena menuturkan, bahwa pihaknya melakukan berbagai persiapan. Termasuk ditindaklanjuti juga dengan rapat koordinasi penanganan sampah dengan mengundang berbagai narasumber untuk menyampaikan inovasi-inovasi terkait penanganan sampah dengan cara TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) dan sebagainya.
“Termasuk melakukan peninjauan di TPS3R maupun TPS yang ada di Pangalengan. Barusan kami melaksanakan rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, insya Allah akan didorong mesin gibrig untuk Kecamatan Pangalengan karena memiliki dua TPS di Desa Margamulya dan Desa Pangalengan,” ujarnya.
Dikatakan Vena, dua TPS itu melayani 13 desa yang ada di Kecamatan Pangalengan. Apalagi Pangalengan sebagai daerah wisata, yang tentunya setiap hari libur ataupun hari-hari biasa itu banyak didatangi para wisatawan.
“Wisatawan ini menjadi salah satu sumber datangnya sampah,” katanya.(akus)