Pemkab Bandung Imbau Masyarakat Waspada Potensi Gempa Bumi Megathrust

- Penulis Berita

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Informasi dari BMKG dan PVMBG, Pemkab Bandung: Zona Megathrust Berpotensi Gempa Bumi

Informasi dari BMKG dan PVMBG, Pemkab Bandung: Zona Megathrust Berpotensi Gempa Bumi

KABANDUNG.ID| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi megathrust di Kabupaten Bandung.

Untuk diketahui, berdasarkan sumber bahwa megathrust adalah jenis patahan besar yang terletak di zona subduksi, tempat lempeng tektonik lebih padat bergerak ke bawah lempeng yang lebih ringan. Pergerakan ini menciptakan tekanan yang dapat menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi ketika tekanan ini dilepaskan secara tiba-tiba.

Selain potensi gempa bumi megathrust, Pemkab Bandung juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi musim hujan pada bulan Oktober 2024 hingga beberapa bulan kedepan.

Dua hal imbauan ini disampaikan Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (7/10/2024).

“Untuk meningkatkan kewaspadaan potensi turun hujan itu, kami dari Pemkab Bandung terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mengingat disaat turun hujan deras berpotensi terjadi banjir, hal ini kita harus terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi perubahan cuaca tersebut,” tutur Uka Suska.

Pasca terjadi gempa bumi di Kabupaten Bandung dan sekitarnya, Uka Suska menyebutkan, Pemkab Bandung juga berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Hal ini untuk memantau peta wilayah potensi gerakan tanah, yang sebelumnya dikhawatirkan ada retakan tanah dampak dari gempa bumi. Retakan tanah itu disaat terisi oleh air hujan, berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor. Ini yang harus kita waspadai disaat memasuki musim hujan,” ungkapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Uka Suska imbau masyarakat untuk menyiapkan langkah-langkah
pengurangan risiko bencana dan upaya kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, gerakan tanah (longsor) serta angin kencang.

“Pemkab Bandung dengan berbagai stakeholder di lapangan, terus melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana. Termasuk memantau informasi yang disampaikan masyarakat melalui media sosial maupun informasi yang disampaikan langsung ke BPBD,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Bandung terus meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi kepada masyarakat terkait upaya
mitigasi gempa bumi, pencegahan banjir, pencegahan kekeringan, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang baik secara tatap muka maupun melalui media elektronik/media sosial.

“Lebih penting lagi adalah menghimbau kepada masyarakat untuk mengingkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dengan mempelajari dan memahami tindakan-tindakan apa saja yang
harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi,” ujarnya.

Pemkab Bandung juga menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit-penyakit yang bisa timbul
pada musim pancaroba dengan senantiasa menjaga imunitas tubuh dan kebersihan lingkungan sekitar.

“Menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di perbukitan, kaki gunung dan di lokasi lereng/tebing agar selalu waspada, dikhawatirkan terjadi potensi bencana gerakan tanah (longsor),” ujarnya.

Lebih lanjut Uka Suska menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai bila mana
terjadi hujan lebat yang berlangsung lama agar selalu berhati-hati dan waspada dikhawatirkan terjadi banjir ataupun banjir bandang.

“Apabila terjadi kondisi darurat untuk
segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman supaya tidak terjadi adanya korban jiwa,” katanya.

Tak hanya itu, katanya, sejumlah pihak untuk menyiapkan tas siaga bencana agar dapat digunakan pada saat dalam kondisi darurat dan simpan dokumen penting dalam satu tempat yang aman.

“Menghimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai supaya tidak terjadi penyumbatan pada saluran air yang dapat menyebabkan banjir,” tuturnya.

Pemkab Bandung juga menghimbau kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Bandung agar dapat melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini sampai ke tingkat desa/kelurahan dengan tetap
mengantisipasi adanya potensi bencana banjir, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang pada saat curah hujan di atas normal.

“Bilamana terjadi bencana dapat menghubungi Pusdalops Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung di Call Center 0851-6290-1129,” katanya.

Uka Suska kembali menegaskan, bahwa perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan harus di waspadai oleh masyarakat Kabupaten Bandung.

“Hujan deras disertai angin kencang, hal ini sudah terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bandung diantaranya di Kecamatan Bojongsoang, Pasirjambu yang terjadi beberapa hari yang lalu menimbulkan kerusakan rumah terutama bagian atap/genting,” katanya.*akus*

Berita Terkait

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi
Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung
DPMD: Hasil Kajian 14 Kecamatan, 127 Desa, dan 8 Kelurahan di Kabupaten Bandung Layak Dimekarkan 
Di Cicalengka, Kadis PMD Tata Irawan Sampaikan Paparan Arah Kebijakan Penataan Desa
DPMD Tata Irawan: Sosialisasi Arah Kebijakan Penataan Desa Dengan Sasaran Pemekaran Desa
Bupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar
Kang Ali Syakieb Tegaskan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Kejahatan Luar Biasa 
Sosialiasi Arah Kebijakan Penataan Desa, Kepala DPMD Tata Irawan Minta Perangkat Desa Laksanakan Musdes

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:30

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:32

Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung

Senin, 10 Maret 2025 - 13:26

Di Cicalengka, Kadis PMD Tata Irawan Sampaikan Paparan Arah Kebijakan Penataan Desa

Senin, 10 Maret 2025 - 10:50

DPMD Tata Irawan: Sosialisasi Arah Kebijakan Penataan Desa Dengan Sasaran Pemekaran Desa

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:54

Bupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:49

Kang Ali Syakieb Tegaskan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Kejahatan Luar Biasa 

Kamis, 6 Maret 2025 - 13:36

Sosialiasi Arah Kebijakan Penataan Desa, Kepala DPMD Tata Irawan Minta Perangkat Desa Laksanakan Musdes

Kamis, 6 Maret 2025 - 02:52

Bupati Bandung Melakukan Kunjungan Kerja ke BGN: Bahas Aspek Teknis Program MBG

Berita Terbaru