Kabandung id. | Antisipasi jelang memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan langkah-langkah untuk pengurangan risiko potensi ancaman bencana banjir.
Seperti nampak pada gambar yang dilakukan personel BPBD yakni memasang alat automatic water level recorder (AWLR) atau alat peringatan dini banjir di enam titik sungai Kabupaten Bandung.
Pemasangan enam titik itu, yakni di
Sungai Citarum Kampung Wanir Desa Maruyung Kecamatan Pacet, Sungai Cikaro Kampung Lebakgede Desa Cibeet Kecamatan Ibun.
Kemudian di Sungai Cisunggalah di Kampung Pabeyan Desa Cipaku Kecamatan Paseh, Sungai Cimalabar di Kampung Citarim Desa Ciapus Kecamatan Banjaran.
Selain itu di Sungai Cikeruh di Sasak Besi Kampung Rancanumpang Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang dan
Sungai Cijalupang Blok P12 Gading Tutuka 2 Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang.
“Pemasangan alat peringatan dini banjir di enam titik sungai Kabupaten Bandung itu untuk memantau kondisi aliran air atau debit air yang mengalir di sungai tersebut. Hal ini kita lakukan dalam upaya mengurangi risiko potensi ancaman bencana banjir,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Menurutnya, dengan adanya pemasangan AWLR itu, sehingga bisa memantau lebih dini potensi ancaman banjir yang disebabkan oleh meluapnya aliran air sungai tersebut.
“Tentunya pemantauan debit air di enam sungai itu, lebih dioptimalkan disaat turun hujan. Tentunya dalam pemantauan potensi ancaman banjir ini, BPBD berkolaborasi atau sinergi dengan masyarakat maupun para relawan,” tuturnya.
Uka Suska juga menghimbau masyarakat jika menghadapi kondisi darurat silahkan hubungi Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung : +62 851-6290-1129.*akus*