Kabandung id. | Jakarta – Untuk memperkuat pembangunan ibu kota baru, Nusantara, Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN) mengadakan pertemuan strategis dengan Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu krusial yang terkait dengan perkembangan proyek IKN.
Lebih menarik lagi pembahasan pertemuan mencakup tiga poin utama. Pertama, pengenalan Forsa IKN yang dipimpin oleh Ketua Umum, Dr. Ariasa Hadibroto Supit, M.Si. Penjelasan mengenai visi dan misi organisasi ini sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang utuh tentang arah pembangunan yang diharapkan. Kedua, Forsa IKN mempresentasikan rencana untuk menarik minat investor dan pengusaha, yang diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan IKN. Ketiga, diskusi mengenai opini publik dan isu yang berkembang di masyarakat menjadi sangat penting untuk membangun legitimasi proyek ini,”ungkapnya pada Kamis (17/10/2024).
Sementara Deputi Sarana dan Prasarana, Danis Sumadilaga dan timnya menyambut baik berbagai perspektif yang dihasilkan dari diskusi tersebut. Dimana Keterlibatan masyarakat menjadi perhatian utama, mengingat keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada dukungan publik.
Keterbukaan dialog dan partisipasi masyarakat diharapkan dapat menghasilkan pembangunan yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan. Forsa IKN diakui memiliki potensi besar untuk berkontribusi, membawa pengalaman dan pengetahuan yang dapat memperkaya proses perencanaan dan pelaksanaan.
Transparansi dan akuntabilitas juga menjadi pilar penting dalam keberlanjutan proyek IKN. Masyarakat yang terinformasi dengan baik akan berperan sebagai pengawas, memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. Dengan melibatkan warga, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Keterlibatan masyarakat dalam infrastruktur dan pelayanan publik harus menjadi prioritas utama. Melalui forum diskusi dan kolaborasi, masyarakat dapat memberikan masukan konstruktif dan solusi inovatif. Dalam konteks ini, partisipasi aktif menjadi kunci untuk mewujudkan harapan dan aspirasi pembangunan ibu kota Nusantara yang lebih baik dan efektif.
Pertemuan ini juga menggarisbawahi bahwa langkah-langkah yang diambil tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pembangunan fisik, tetapi juga terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan. Di dalam forum ini, Forsa IKN diwakili Ariasa Supit bersama Farida, Trisya Suherman, Nike Yosephine, Radyan Syam, Mulyandi Nasution, dan Yakup Chandra.
Bapak Danis menyampaikan update tentang pembangunan di IKN serta cara masyarakat umum dapat mengunjungi IKN, seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Ia menekankan bahwa semua pembangunan di IKN selalu dilaksanakan berdasarkan hukum dan untuk kepentingan masyarakat luas. Forsa IKN juga aktif menanyakan berbagai hal, termasuk investasi, dan siap mendukung upaya mengajak investor ke IKN. Ia menambahkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya terfokus di Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) tetapi juga di luar kawasan tersebut.
Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara semua pihak, diharapkan pembangunan IKN akan membawa manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (Akus)