Rumah Zakat Libatkan Anak SD Antisipasi Gempa Bumi Megatrhus
kabandung.id | Guna mencegah, mengantisipasi kewaspadaan dini upaya menghadapi bencana Gempa Bumi Megatrhus. Rumah Zakat libatkan instansi pendidikan diantaranya dengan SDN Kamasan 2 melalui program Volunteer Goes to school yaitu Mitigasi Bencana Terkait Megatrush Sesar Lembang dari Semenjak Usia dini di Desa Neglasari Kecamatan Banjaran Kab. Bandung.
Ahmad syakir Suratman selaku fasilitatot Rumah Zakat mengatakan, Program Volunteer Goes to School merupakan salah satu program kerja dari Rumah Zakat bekerjasama dengan Instansi Pendidikan yang Ada Di Desa Berdaya Neglasari tepatnya SDN Kamasan 2 Kp. Sukasari RW 03, untuk memberikan sosialisasi akan isu yang sedang ramai dibicarakan terkait bencana alam khususnya gempa bumi.
Selain itu juga dampak susulan dari gempa bumi adalah adanya kebakaran baik skala kecil ataupun besar, maka dari itu selain sosialisasi mitigasi bencana juga penanggulangan kebakaran menjadi materi tambahan yang di laksanakan pada Hari Selasa tanggal 15 Oktober 2024 kemarin.
Program Volunteer Goes to School ini memberikan informasi dan edukasi kepada siswa di bidang kebencanaan seperti cara berlindung, evakuasi mandiri dan pencegahan kebakaran.
Heri Surahmat sebagai relawan dari Rumah Zakat menyampaikan, program ini merupakan kolaborasi dari lembaga dan pihak terkait tentang kebencanaan. Banyak sekolah yang sudah dikunjungi dan mendapatkan edukasi kebencanaan dari Rumah Zakat. Selain kebencanaan, Rumah Zakat juga mengadvokasi Kegiatan capacity Building antara lain Majelis Taklim, Rumah Qur’an, Desa Ramah Lansia, Desa Bebas Stunting juga yang terbaru adalah budi daya tanaman buah Anggur. Ini kita kelola bersama dengan warga masyarakat Desa Neglasari khususnya bagi warga yang sudah lanjut usia (Lansia) yang bertempat di Green house lahan wakaf Mesjid Berdaya Al-Amanah.
Lebih lanjut kata Heri Surahman, Kegiatan ini sebagai bagian dari respon lembaga terhadap issue yang membuat Sebagian warga panik, dan kami hadir memberikan informasi dan edukasi membantu pemerintah dalam menangani hal ini. “Semoga kegiatan ini memberikan nilai positif bagi peningkatan sumberdaya manusia dan Alam. Kita dari Rumah Zakat besama Pihak Sekolah memberikan pembinaan dan pendampingan Langsung kepada masyarakat, di mulai dari usia Anak Paud, SD Hingga Dewasa,” Ungkap Heri yang juga menjabat sebagai Ketua DMI Desa Neglasari
Dalam kesempatan yang saman, Ustad Heri juga menjelaskan kegiatan saat ini sifatnya baru di tingkat SD, kemudian akan terus berlanjut ke usia remaja dan dewasa. “Alhamdulillah respon dari kepala sekolah, guru dan anak-anak sangat antusias terlebih saat simulasi penanggulangan kebakaran banyak anak anak yang mencoba untuk menaklukkan si jago merah,” ujarnya.
Ada beberapa tip dan trik ketika terjadi gempa bumi yang disampaikan kepada anak-anak antara lain bersikap tenang, menjauhi pohon dan bangunan juga berlindung di bawah meja. Materi disampaikan dengan bernyanyi dan bercerita sehingga anak – anak mudah menangkap maksud dan tujuan dari kegiatan.
“Saya berharap, melalui kegiatan kami ini bisa menggali potensi dari warga masyarakat sehingga bisa memberikan efek positif bagi warga yang lainnya dan bisa mendorong untuk bisa bertahan dan berlindung ketika terjadi gempa,” kata Heri
Kepala Sekolah SDN 2 Kamasan Kecamatan Banjaran, Drs. Taryana menyampaikan, selain dapat Ilmu yang bermanfaat, para siswa juga mendapat doorprice dari para pemateri. “Dengan adanya program dari Rumah Zakat ini. Tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi anak anak, semoga bisa menjadi salah kegiatan yang berkesinambungan bagi masyarakat,” pungkasnya .
Apresiasi dari pemerintahan Desa Neglasari disampaikan oleh salah satu staf desa yang hadir. “Terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Rumah Zakat di SD Kamasan 2, salah satu SD yang ada di desa Neglasari mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan ke sekolah-sekolah yang lain khususnya yang ada di desa Neglasari diantaranya adalah SD Jati, SD Bugel juga ada SMP YAHAS. “Mudah-mudahan informasi ini tidak hanya sampai disini tetapi bisa diteruskan karena mungkin tidak ada dalam kurikulum tetapi Insya Allah bermanfaat bagi kita semua,” ungkap Yaya Kadus 3 Desa Neglasari. ***