Terpilih Apa Triana Lestari, Dosen PGSD UPI Cibiru ?

- Penulis Berita

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Triana Terpilih Sebagai  Praktisi 2024

Dosen Triana Terpilih Sebagai Praktisi 2024

Kabandung id. | Triana Lestari, S.Psi., M.Pd., Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru, berhasil menjadi salah satu peserta Program Kemitraan Dosen dan Praktisi di Sekolah dan Industri yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya (Ditdaya) Dikti tahun 2024.

Triana Lestari menjadi satu-satunya perwakilan UPI yang lolos seleksi nasional dari 316 pengusul dosen di seluruh Indonesia. Dalam kemitraan ini, Triana mengusung tema “Inovasi Pembelajaran Adaptif untuk Mewujudkan Implementasi Pendidikan Inklusif dalam Kurikulum Merdeka”.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan modul inovatif dalam mata kuliah pendidikan inklusif di perguruan tinggi yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang qualified dan mampu memenuhi kebutuhan dunia pendidikan inklusif di masa depan.

Triana bermitra dengan SDIT Daarul Huda, yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Tono Sartono, B.Sc. Tono menyampaikan rasa terima kasihnya atas terpilihnya SDIT Daarul Huda sebagai mitra dalam program ini.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kemitraan ini akan sangat membantu meningkatkan kompetensi guru-guru kami dalam memberikan layanan pembelajaran adaptif di sekolah dasar,” ujar Tono.

SD IT Daarul Huda merupakan salah satu sekolah dasar Islam terpadu di Kabupaten Sumedang, yang dikenal dengan praktik baik dalam pengelolaan pembelajaran adaptif. Sekolah ini memiliki komitmen kuat untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif, di mana setiap siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus, mendapatkan kesempatan belajar yang setara.

Dalam proses pembelajaran, SDIT Daarul Huda mengedepankan pendekatan yang fleksibel dan responsif terhadap perbedaan kebutuhan, kemampuan, dan gaya belajar siswa.

Pada tahap analisis pembelajaran di kelas, Triana melihat proses pembelajaran di kelas menerapkan strategi pembelajaran adaptif yang memungkinkan guru menyesuaikan materi, metode, dan evaluasi agar sesuai dengan karakteristik unik masing-masing siswa. Selain itu, sekolah ini juga aktif dalam mengembangkan komunitas belajar yang kolaboratif.

Keberhasilan SDIT Daarul Huda dalam upaya pengelolaan pembelajaran adaptif menjadikan sekolah ini sebagai mitra yang ideal dalam berbagai program pengembangan pendidikan, seperti kemitraan dengan dosen dan institusi pendidikan tinggi untuk inovasi pembelajaran.

Program kemitraan ini akan berlangsung selama dua bulan dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dirancang melalui pendekatan Lesson Study. Kegiatan Lesson Study ini akan dilakukan melalui tiga tahapan utama, yaitu perencanaan pembelajaran yang melibatkan diskusi antara dosen dan praktisi di sekolah untuk merancang strategi pembelajaran adaptif yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah inklusi.

Implementasi dari rencana pembelajaran yang sudah disusun dalam kelas nyata. Pada tahap ini, guru dan dosen bersama-sama mengamati proses pembelajaran dan mendokumentasikan temuan lapangan. Refleksi bersama setelah pembelajaran dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki dari metode pembelajaran yang diterapkan.

Pada tanggal 26-28 September 2024, Triana Lestari telah mengikuti kegiatan In-Class Training 1 yang diselenggarakan di Jakarta, pelatihan yang dirancang sebagai pembekalan konsep dasar dalam kemitraan dosen dengan praktisi dari sekolah dan industri.

Pelatihan ini mengupas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dalam perkuliahan di perguruan tinggi, termasuk permasalahan yang umum muncul dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Salah satu fokus utama adalah pengenalan konsep dan praktik komunitas belajar, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kolaborasi dan saling berbagi pengetahuan.

Selama pelatihan, peserta juga diharuskan mengidentifikasi mata kuliah yang sedang atau akan diampu selama program berlangsung, terutama yang memiliki keterkaitan dengan sekolah atau industri sebagai mitra. Dalam hal ini, mata kuliah pendidikan inklusif yang diusung Triana dianggap relevan karena selaras dengan tujuan program. Selain itu, tantangan perkuliahan dalam membentuk profil Pelajar Pancasila turut menjadi topik pembahasan, mengingat pentingnya aspek ini dalam mendukung kurikulum yang diusung.

Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah fokus pada research lesson, sebuah metode pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi permasalahan nyata dalam perkuliahan. Peserta diharapkan dapat mengembangkan solusi konkret yang relevan dengan konteks pendidikan mereka masing-masing. Selain itu, pelatihan ini juga memperkenalkan beberapa konsep kemitraan dosen yang dianggap efektif, seperti pedagogi modern, gerakan buka kelas, serta kemitraan antara sekolah dan universitas. Konsep ini bertujuan untuk mendorong terciptanya komunitas belajar yang lebih kolaboratif dan dinamis.

Kegiatan ini diselenggarakan dan didanai oleh Direktorat Sumber Daya Dikti. Tujuannya adalah memfasilitasi pengembangan kompetensi dosen agar dapat mendukung pencapaian beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Di antaranya, pelaksanaan kelas kolaboratif dan partisipatif dengan pendekatan berbasis proyek di mata kuliah Pendidikan Inklusi, aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di luar kampus, penulisan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal bereputasi, serta pengembangan model pembelajaran adaptif berbasis Kurikulum Merdeka yang akan digunakan oleh mitra. *kb1*

Berita Terkait

Bupati Bandung: Kegiatan Berlian Fest Wahana Meningkatkan Minat Baca
Bedas Literasi Ramadhan 2025: 50 Peserta Ikuti Lomba Menulis Surat untuk Bupati Bandung
Unik, Panitia Ramadhan BMI Latih 65 Generasi Muda
Dispusip Ajukan Perubahan Tipologi Dinas dari B ke A Kepada Bapemperda DPRD Kabupaten Bandung
Libatkan 1.000 Orang, Dispusip Kabupaten Bandung Gelar Berlian Fest 2025
Menteri Abdul Kadir Optimalkan Peran Pamong Praja sebagai Ujung Tombak Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
*Bupati Bandung Minta Bapperida Fokus Program Perbaikan Infrastruktur dan Pendidikan*
Keren! Dispusip Kabupaten Bandung Raih Empat Penghargaan di Forum Perangkat Daerah 
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 11:38

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal: Menghadapi Bencana, Keselamatan Manusia Nomor Satu

Selasa, 11 Maret 2025 - 06:11

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Dayeuhkolot Kab. Bandung 

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:50

BPBD Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Rumah Ambruk di Desa Sayati Margahayu

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:45

Wamen PU Diana Berharap Air PDAM Kualitas Air Minum Bukan Air Bersih Lagi 

Senin, 10 Februari 2025 - 07:14

Bupati Bandung Targetkan 500 Kilometer Jalan Rusak Selesai Diperbaiki dalam 3 Tahun

Jumat, 7 Februari 2025 - 04:55

*Ibun Miliki Tempat Wisata Unggulan Salah Satunya *WISATA SIANYAR KAMOJANG* 

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:35

Percepatan Penanganan Bencana, Kang DS Instruksikan BPBD Usulkan Pembangunan Gudang Peralatan dan Logistik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:19

Camat Ibun: Desa Wisata Dapat Meningkatkan Ekonomi Para Pelaku UMKM

Berita Terbaru