Direktur LAPELDA Jabar H. Aep Saefullah: Pembentukan Provinsi Baru, Sesuatu yang Seksi Bagi Para Politisi

- Penulis Berita

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Lapelda Jabar H Aep Saepullah

Ketua Lapelda Jabar H Aep Saepullah

<strong>Kabandung id.</strong> |Wah, serius kini tengah semerbak wacana tentang pembentukan Provinsi Bogor Raya meliputi Kota/Kab. Bogor, Kota/Kab. Bekasi, Kota/Kab. Sukabumi dan Kab. Cianjur. Jika provinsi ini terwujud, sekira 20 juta jiwa penduduk Jabar akan hengkang dari Provinsi Jawa Barat.

Nah, munculnya wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya, cukup mengusik Direktur Lembaga Pemantau Eksekutif dan Legislatif Daerah (LAPELDA) Jawa Barat, H. Aep Saefullah.

“Jika ketujuh Kabupaten/Kota benar adanya hendak membentuk Provinsi Bogor Raya, hal yang wajar jika pembentukan Provinsi Bandung Raya mulai digagas dan diwacanakan, apalagi wilayah pantura pun sudah mewacanakan pula pembentukan Provinsi Cirebon,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024) malam.

Jika hal ini terjadi, lanjut Aep, maka Kabupaten/Kota yang akan menjadi bagian dari wilayah Bandung Raya ini meliputi Kota/Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Garut, dan bisa ditambah dengan pemekaran wilayah kabupaten lainnya.

“Seperti Kab. Bandung Timur atau Kota Majalaya, Kota Baleendah, Kota Tanjungsari, dan Kota Lembang. Ini akan seru. Sebab di saat KBT (Kabupaten Bandung Timur) dan Kab. Garut Utara sedang dalam proses persiapan CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru), tiba-tiba wacana pembentukan Provinsi Bandung Raya mengemuka,” jelasnya.

Adanya inisiatif daerah yang ingin berpisah dari Jawa Barat, wajar untuk diapresiasi. Bahkan wilayah Tasikmalaya, Banjar, Ciamis dan Pangandaran pun bisa jadi akan mewacanakan terbentuknya Provinsi Priangan atau Provinsi Galuh Pakuan.

“Namun yang menjadi masalah, Provinsi Jawa Barat akan hilang dengan sendirinya. Jika semua wilayah tersebut, terpecah menjadi empat provinsi,” ujar Aep.

Belum lagi adanya keinginan Presiden Prabowo Subianto, di mana dalam pidato sambutan pada harlah ke-60 Partai Golkar, menggelindingkan gagasan untuk mengembalikan pemilihan gubernur, bupati/walikota dipilih lagi oleh DPRD.

“Bisa jadi keinginan pembentukan provinsi dan kota/kabupaten baru menjadi sesuatu yang seksi bagi para politisi di wilayah-wilayah tersebut untuk menggoalkan wacana tersebut menjadi kenyataan,” pungkasnya.[akus]

Berita Terkait

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun
Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK
Bupati Akan Beri BPJS Ketenagakerjaan Buat Operator Motor Baca
*Pedagang Selesai Direlokasi, Pasar Ciparay Segera Groundbreaking*
Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP
Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun
Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 
PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:34

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun

Jumat, 10 Januari 2025 - 00:16

Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:59

*Pedagang Selesai Direlokasi, Pasar Ciparay Segera Groundbreaking*

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:10

Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP

Sabtu, 4 Januari 2025 - 01:23

Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun

Minggu, 29 Desember 2024 - 08:28

Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:32

PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:45

Libur Nataru: Siapkan Posko Siaga Darurat Bencana, BPBD Sampaikan Imbauan Kepada Masyarakat

Berita Terbaru