Ini Analisis dan Prospek Cuaca Mingguan di Jawa Barat, BPBD: Termasuk di Kabupaten Bandun

- Penulis Berita

Minggu, 8 Desember 2024 - 05:26

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalak BPBD Kab. Bandung Uka Suska Puji Utama, memberikan arahan.

Kalak BPBD Kab. Bandung Uka Suska Puji Utama, memberikan arahan.

<strong>Kabandung id.</strong> | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menginformasikan kepada masyarakat terkait analisis dan prospek cuaca mingguan di wilayahnya. Informasi ini disampaikan setelah mendapatkan surat edaran dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat yang diterima Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Minggu (8/12/2024).

Uka Suska menjelaskan isi surat edaran dari BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat itu terkait analisis dan prospek cuaca mingguan Provinsi Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Bandung dan kabupaten/kota lainnya.

Dalam surat edaran itu dijelaskan, berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal, serta luaran model cuaca probabilistik/deterministik dan analisis data pengamatan.

“Secara umum masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah Jawa
Barat, potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal di sebagian wilayah Jawa Barat,” kata Uka Suska mengutip dalam surat edaran tersebut, Minggu.

Uka Suska mengatakan dengan adanya surat edaran itu, menjadi perhatian serius bagi jajaran personel BPBD maupun para relawan yang ada di Kabupaten Bandung.

“Termasuk kita menghimbau masyarakat untuk mewaspadai masih ada potensi turun hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang,” katanya.

Uka Suska turut menindaklanjuti informasi dari BMKG tersebut, terkait prakiraan cuaca satu Minggu kedepan yaitu 9 – 15 Desember 2024.

Ini penjelasan dari BMKG, dalam satu minggu ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Diantaranya yakni suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat.

MJO (Madden Julian Oscillation) diprakirakan aktif di kuadran 4 (maritime continent) hingga pertengahan pekan. Gelombang atmosfer tipe Low frekwensi aktif di sebagian wilayah Jawa Barat.

Sistem sirkulasi siklonik diprakirakan masih berpotensi di Samudra Hindia bagian barat hingga barat daya Indonesia serta di wilayah lain di Indonesia bagian barat dan tengah yang berpotensi mengakibatkan terbentuknya belokan angin serta pertemuan angin di sekitar wilayah
Jawa Barat (tidak persisten sepanjang pekan).

Labilitas atmosfer lokal ringan hingga kuat mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah.

BMKG juga turut mengeluarkan rekomendasi. Ini rekomendasinya, (a) kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam
skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

(b). Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan
kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan
pada puncaknya (awan jenis cumulonimbus).

(c). Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari
pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya, menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang
berteduh di luar ruangan.

(d). Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama
beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame,
atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.(akus)

Berita Terkait

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun
Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK
Bupati Akan Beri BPJS Ketenagakerjaan Buat Operator Motor Baca
*Pedagang Selesai Direlokasi, Pasar Ciparay Segera Groundbreaking*
Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP
Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun
Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 
PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:34

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun

Jumat, 10 Januari 2025 - 00:16

Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:59

*Pedagang Selesai Direlokasi, Pasar Ciparay Segera Groundbreaking*

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:10

Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP

Sabtu, 4 Januari 2025 - 01:23

Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun

Minggu, 29 Desember 2024 - 08:28

Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:32

PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:45

Libur Nataru: Siapkan Posko Siaga Darurat Bencana, BPBD Sampaikan Imbauan Kepada Masyarakat

Berita Terbaru