<strong>Kabandung id.</strong> | Perkembangan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) kini semakin strategis dan seksi. Pasalnya, kini menjadi sorotan berbagai pihak, baik kalangan elit politik, legislatif maupun pengusaha, daya tarik KIM semakin banyak diminati.
Kenapa keberadaan KIM di Kabupaten Bandung semakin disorot, lantaran selain unik beraneka ragam KIM, perkembangannya cukup sangat signifikan, pembentukan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten sudah ada.
Rabu, (18/12/2024) Diskominfo Kabupaten Bandung menerima kunjungan dari Forum Komunikasi Komunitas Informasi Masyarakat (FKKIM) Provinsi Sumatera Selatan, dengan tujuan untuk Benchmarking Study belajar dan diskusi.
Rombongan di pimpin langsung oleh Ketua FKKIM Prov Sumsel Prof. Isnawijayani,. M. Si., ph. D, bersama jajaran Dr. Sulaiman Helmi, Dr. Dewi Sartika, Dr. Trisninawati, Dr. Siti Rahayu Pratami M. IKom.
Nampak hadir menyambut dari Diskominfo Kabupaten Bandung Adhie Nur Indra Pranata Humas Muda, beserta Jajaran, Ketua Forum KIM Provinsi Jawa Barat Deni Sonjaya, Ketua Forum Kabupaten Bandung Atep Kusman, KIM Juara Nasional 2023 yaitu KIM Cerdas Tarumajaya, Crew dipandu oleh A Entep, Uus, serta yang lain.
Kegiatan berlansung selama 4 jam lebih di mulai pukul 10.00 Wib hingga 14.15. Wib, diskusi terjadi sangat asik dan menarik, yang terjadi dibangun komunikasi dua arah.
Acara di pandu oleh Adhi Nur Indra memaparkan sejarah singkat berdiri KIM di Kabupaten, perkembangan, pengembangan KIM di Bandung hingga berhasil sampai sekarang, menekankan kepada pihak terkait bahwa KIM itu mengedepankan sila ke 4 pancasila Musyawarah mupakat, dalam KIM itu Diskusi, KIM sebagai Humas desa, diseminasi potensi desa.
Selanjutnya ditimpal oleh Ketua Forum KIM Prov Sumsel Isnawijayani menyampaikan maksud tujuan kunjungan, setelah memperkenalkan diri serta rombongan, beliau menyampaikan, kendati Sumsel Kaya akan sumber potensi, namun perkembangan KIM di Sumsel tidak sehebat di Kabupaten Bandung, apalagi diawali pertemuan waktu KIMfest2023 di Surabaya, KIM asal Kabupaten Bandung mewakili Jawa Barat meraih Juara Nasional, semakin yakin bahwa pembentukan KIM harus meniru ke Kabupaten Bandung.
Diakui Isnawijayani KIM Provinsi akan mendorong pembentukan KIM tingkat desa, yang akan di fokuskan pada satu titik satu desa dulu untuk menjadi percontohan di Prov Sumsel, kami juga akan berupaya melalui kegiatan pelatihan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dengan UMKM dan bagi desa lainya akan disesuaikan dengan kearifan lokal serta disesuaikan dengan adat setempat.
FGD semakin menarik setelah KIM cerdas Tarumajaya menceritakan perjalanan kisah kim dari awal berdarah-darah berubah Sukses hingga sekarang ini. Pemaparan di awali oleh Kang Uus di tambah kang Entep menyampaikan tegas dan lugas.
Karena KIM Tarumajaya ini terbentuk dari oleh Masyarakat murni juga selalu pelaku para pegiat UMKM pula mereka sangat paham betul mulai dari bertani tanam Kopi hingga ke penjualan, membuat pupuk Cair dan padat serta mengelola Wisata ya pantas mereka kini jadi juara karena benar – benar memberdsyakan masyarakat, membantu ekonomi masyarakayt jelas mendorong program pemerintah, ” kata Ketua Forum Kim Kab. Bandung Atep Kusman.
Jadi, menurut saya Diskominfo Kab. Bandung telah berhasil melakukan upaya pembinaan, pemberdayaan masyarakat, melalui diskusi, diseminasi informaai. “Jadi masyarakat yang informatif, terbukti adanya, “ujarnya.
Ketua Forum KIM Jabar Deni Sonjaya mengatakan, untuk Jabar sendiri sudah 21 Forum KIM Kabupaten/Kota terbentuk, yang paling menonjol perkembangannya adalah Kabupaten Bandung selain ber aneka ragam jenis KIM disamping Sektor Pertanian, Wisata, dan UMKM, ada bebera KIM yang fokus mengelola sosial.
Tambah Deni, Untuk Jabar sendiri sudah beberapa Kabupaten yang mengikuti gaya Kim di Kabupaten Bandung ke Tarumajaya bahkan mengundangnya.
Ia mengajak kalau KIM mau maju dan sukses harus belajar ke Tarumajaya, sudah punya segalanya pantas kita tiru, dari provinsi lain saja pada berdatangan belajar bersama membangun KIM.
Deni berharap KIM sangat strategis sebagai mitra yang baik pemerintah tentu harus diperhatikan, terutama dinas terkait jangan sampai cuek, ” Pungkasnya.**