Warga Keluhkan Pencemaran Polusi Udara yang Disebabkan Pembakaran Batu Bara

- Penulis Berita

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak Ramah Lingkungan, Polusi Udara yang Disebabkan Pembakaran Batu Bara Ancam Sakit Ispa

Tak Ramah Lingkungan, Polusi Udara yang Disebabkan Pembakaran Batu Bara Ancam Sakit Ispa

<strong>Kabandung id.</strong> | Sejumlah warga di Desa Biru RT 01/RW 01 Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung mengeluhkan polusi udara yang disebabkan sebaran abu dari asap pembakaran cerobong batu bara dari salah satu perusahaan industri di desa tersebut.

Warga setempat pun sempat mendokumentasikan dan membuat video visual asap hitam pekat yang keluar dari cerobong pembakaran batu bara di salah satu perusahaan industri di dekat rumahnya.

Dampak dari asap batu bara itu, menyebabkan pencemaran udara di kampung tersebut. Lantai rumah warga menjadi kotor akibat debu dari sisa pembakaran batu bara yang terbawa oleh asap batu bara yang keluar dari cerobong asap tersebut.

Jemuran warga berupa pakaian juga tidak luput dari pencemaran polusi yang disebabkan debu asal pembakaran batu bara yang terbawa oleh asap yang mengepul tersebut.

Warga juga memperlihatkan telapak kaki yang hitam setelah menginjak debu yang jatuh dari sisa pembakaran batu bara di lantai rumah maupun halaman rumah.

Farid, warga di Desa Biru RW 01 yang terdampak langsung dari pencemaran polusi udara asap dan debu batu bara itu berharap kepada pengusaha dalam pengelolaan pembakaran batu bara ramah lingkungan.

“Tidak menimbulkan pencemaran udara seperti yang terjadi saat ini. Abu batu bara yang berasal dari pembakaran batu bara itu sebarannya berdampak kepada warga sekitar,” tuturnya di Majalaya, Sabtu (14/12/2024).

Farid mengatakan yang terdampak paling parah dari pencemaran abu dan asap batu bara itu warga yang rumahnya berdekatan dengan cerobong asap batu bara tersebut.

“Kami mengkhawatirkan masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan cerobong asap batu bara itu sakit ispa (infeksi saluran pernapasan atas). Soalnya, rumah saya sendiri yang terkena dampak langsung dari pencemaran polusi udara itu. Lantai rumah banyak yang terkena debu dari asap batu bara itu. Jemuran pakaian banyak yang kotor akibat debu hitam yang menempel. Apalagi pakaian warna putih, terlihat jelas abu hitam menempel di pakaian itu,” keluhnya.

Farid berharap kepada pihak pengusaha memperhatikan pengelolaan pembakaran batu bara ramah lingkungan. Artinya, tidak merugikan masyarakat yang ada di sekitarnya.

“Perusahaan industri tetap berlangsung, tetapi pembakaran batu baranya harus ramah lingkungan. Tidak menimbulkan sebaran abu hitam yang berasal dari cerobong asap pembakaran batu bara tersebut,” ujarnya. (Akus)

Berita Terkait

Tempat Berinteraksi Masyarakat dan Ramah Anak, Kang DS Resmikan Alun-alun Ciwidey
Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK
DLH: Ini Empat Kategori Peraih Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Bandung 2024
Sosialisasikan Pengelolaan Sampah 3R, Ini Kata BBWS Citarum dan Pemerintah Desa Neglasari
TPST3R GAUL Desa Neglasari Masuk Profil IBM se-Indonesia, Berhasil Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Miliki Nilai Ekonomis, TPS3R dan Motah Dapat Mengatasi Sampah dari Sumbernya
Kades Neglasari: Mesin Motah Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Persoalan Sampah
Pjs. Bupati Bandung dan DLH Tinjau TPS3R dan Mesin Motah di Desa Neglasari Majalaya

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:34

Aspirasi Masyarakat, Mako Polsek Arjasari Mulai Dibangun

Jumat, 10 Januari 2025 - 00:16

Pemdes Se-Kecamatan Rancabali Teken MoU dengan PCNU Terkait Asistensi Pengurusan Program TORA dan KHDPK

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:59

*Pedagang Selesai Direlokasi, Pasar Ciparay Segera Groundbreaking*

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:10

Belum Ada Blangko KTP dari Pusat, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Solusi Pengganti KTP

Sabtu, 4 Januari 2025 - 01:23

Legislator Dadang Hermayana Dorong Program Stunting Menurun

Minggu, 29 Desember 2024 - 08:28

Ketua DPRD Renie Rahayu Peluk Erat Anak-Anak Thalasemia di Majalaya 

Kamis, 26 Desember 2024 - 08:32

PMI Kabupaten Bandung Rayakan Hari Relawan ke-20 Tahun 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:45

Libur Nataru: Siapkan Posko Siaga Darurat Bencana, BPBD Sampaikan Imbauan Kepada Masyarakat

Berita Terbaru