KAB. BANDUNG – Pelaksanaan groundbreaking proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Timur/Kertasari Kapasitas 1.100 liter/detik adalah bagian dari inovasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Raharja.
Groundbreaking pengembangan SPAM ini dilaksanakan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikoneng Jalan Raya Pacet No. 20 Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Jumat (14/2/2025).
Pelaksanaan groundbreaking ini oleh
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Wamen PU RI) Diana Kusumastuti bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung A. Teddy Setiabudi, dan para pihak lainnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pelaksanaan groundbreaking proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bandung Timur/Kertasari Kapasitas 1.100 liter/detik ini adalah bagian dari inovasi.
“Yang mana dari mulai saya dilantik itu, saya ingat, itu sudah mulai proses KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan memang memerlukan waktu yang lama hampir 3,5 tahun,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna dalam keterangannya.
Kang DS berharap kepada Wamen PU kalau kedepan ada KPBU lagi jangan lama-lama lagi prosesnya, minimal setahun. Karena proses KPBU 3,5 tahun cukup lama.
“Tapi alhamdulillah, karena kenapa ini lama karena ini proses kehati-hatian. Ada pendampingan dari Kejati, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, dan juga dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sehingga penghitungan segala macamnya akurasinya sangat luar biasa,” jelasnya.
“Alhamdulillah pada hari ini (Jumat, red), PDAM B to B (Business to Business) dengan PT Moya yang tentunya pelaksananya PT Air Bandung Timur yang tentunya akan melaksanakan,” imbuhnya.
Walaupun agak lama dalam suatu proses, kata Kang DS, tetapi alhamdulillah mengakhiri masa jabatan Bupati Bandung yang pertama atau detik-detik ini dan tanggal 20 Februari 2025 dilantik lagi menjadi Bupati Bandung periode kedua.
“Ini salah satu bukti nyata kado untuk warga Kabupaten Bandung. Bahwa kami pemerintah daerah ikut mendorong dan membantu mensukseskan harapan dan keinginan Pak Presiden. Bahwa air layak minum ini akan terwujud segera di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Ia menyebutkan kebutuhan total hampir 1,2 juta rumah yang saat ini baru 120.000 sabungan rumah (SR).
“Mudah-mudahan dengan adanya groundbreaking proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bandung Timur/Kertasari bisa memenuhi kebutuhan 65.000 sampai 85.000 SR,” harap Bupati Bedas ini.
“Insya Allah kedepannya, kita akan terus lakukan inovasi dan terima kasih kepada PT. Moya yang sudah menjadi pemakarsa dan juga terima kasih kepada Ibu Wamen PU, Bu Dirjen dan Pak Dirjen yang sudah membantu. Terutama Pak Dirut PDAM Tirta Raharja yang tidak berhenti bekerja terus demi memenuhi kebutuhan air layak minum di Kabupaten Bandung,” tuturnya.**