Oleh : Iwan Sulistiwan (Bank Sampah Lacak 1 Desa Lempegan Kecamatan Ibun)
Seperti yang kita ketahui bersama selama ini para ibu ibu rumah tangga setiap kali mau memasak nasi, air cucian beras selalu dibuang begitu saja. Paling digunakan untuk menyiram tanaman saja. Jika melihat kandungan nutrisi yang masih terdapat pada air cucian beras ini, diantaranya kandungan karbohidrat yg berkisar 60 hingga 75 persen serta kandung vitamin, protein serta bahan lainnya, ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dengan adanya kandungan nutrisi itulah, maka kami dari bank sampah Lacak 1 Desa Lampegan Kecamatan ibun mulai mencoba untuk memanfaatkan air cucian beras tersebut menjadi industri minuman dengan cara dibuat sirop dari air cucian beras.
Adapun air cucian beras yg digunakan adalah air cucian beras yang pertama dan kedua, sebelum memasuki cara pengolahan sirup dari air cucian beras ini. Setelah air cucian beras di tampung lalu di saring. Untuk air cucian beras 1 liter kita tambahkan garam 1 SDM garam, 2 SDM beras, 500 gram gula putih, asam sitrat (bisa juga jeruk nipis/lemon) sesuai selera untuk keasamannya, aroma bebas apa yang diinginkan.
Setelah itu semua bahan direbus sampai mendidih dan gulanya larut, lalu saring , sebagai bahan pengentalnya kami menambahkan CMC. Perlu disampaikan pungsi dari pada penambahan 2 SDM beras td bertujuan untuk meningkatkan aroma yg timbul dari sirop air cucian beras ini . Jadi mari mulai sekarang jangan lagi buang air cucian beras ini karena ini lebih tinggi kandungan nutrisinya di bandingkan dengan sirop yang ada dipasaran.
Selain untuk sirop masih banyak lagi manfaat dari air cucian beras ini. Bisa juga sebagai salah satu bahan campuran untuk membuat es mambo dan es cream serta sebagai bahan pembuatan pupuk organik.
Semoga informasi ini bisa dijadikan sebagai acuan dalam pemanfaatan limbah rumah tangga.