Kabandung id. | Perolehan suara Paslon Dadang Supriatna – Ali Syakieb sekira 1.046.344 yang menggungguli raihan suara Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan sekira 827.240, sesuai hasil pengumuman KPU Kabupaten Bandung, menempatkan paslon nomor urut 2 tersebut sebagai pemenang Pilkada di Kabupaten Bandung. Pemenang Pilkada ini yang akan mengantarkan Pasangan Dadang Supriatna bersama Ali Syakieb memimpin Kabupaten Bandung sebagai Bupati dan Wakil Bupati masa bakti 2024-2029.
Menurut Direktur LAPELDA (Lembaga Pemantau Eksekutif Legislatif Daerah) Jawa Barat, H. Aep Saefullah, hal tersebut tidak terlepas dari berbagai program Bupati Bandung yang selama ini dirasakan masyarakat.
“Disamping adanya ketetapan Allah, kemenangan tersebut merupakan buah dari proses program-program yang selama ini dijalankan Kang DS, yang bisa dirasakan masyarakat. Serta ditunjang soliditas tim di lapangan dan pendekatan terhadap para pimpinan ormas yang ada di Kabupaten Bandung,” tutur Aep dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).
Dikatakan Aep, untuk selanjutnya pada periode kedua kepemimpinan Kang DS khususnya, sudah barang tentu diperlukan adanya peningkatan di semua sektor.
“Dalam hal ini, peningkatan tidak sebatas pada masalah pembangunan di bidang infrastruktur saja. Namun bidang Sumber Daya Manusia (SDM) pun perlu ditingkatkan lagi,” ujar Aep.
Di antara peningkatan SDM yang diusulkan Aep adalah shalat berjamaah bagi yang beragama Islam dari mulai pegawai di lingkungan pemkab, kecamatan hingga desa dan kelurahan. “Yakin dan percaya, jika peningkatan SDM dimulai dari diinstruksikannya shalat berjamaah, bukan saja kemampuan para pegawai di berbagai jajaran yang bekerja, tapi juga keterlibatan Allah SWT dalam memberikan keberkahan akan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kab. Bandung,” jelasnya.
Dengan mengutip QS. Al-‘Araaf ayat 96, Aep menambahkan, “Jangankan bicara penduduk dalam skala luas, jika iman dan takwa diterapkan di rumah masing-masing, keberkahan Allah akan hadir menghampiri, wayarjuqhu min haisyu layahtasib (datang rejeki yang tidak disangka-sangka),” ujarnya.
Hal itu tidak terlepas dari dua hal yang menjadi harapan masyarakat, yakni at’amahum minju’i wa amanahum min khouf (terbebas dari lapar, teratasi makanannya) dalam arti sejahtera dan terbebas dari rasa takut) dalam arti terjaga keamanannya.
Apalagi program guru ngaji sudah bagus, tinggal dilanjutkan dengan program shalat berjamaah. “Jadi, cibiran yang selama ini ditujukan kepada Kang DS, bahwa dengan memilih nomor dua, akan masuk surga, terjawab sudah. Karena memang program Kang DS, mengajak orang untuk masuk surga,” pungkas mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung 2009-2014 ini menegaskan.*
