KAB. BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan terobosan atau inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya korban bencana alam.
Kali ini, BPBD Kabupaten Bandung belum lama ini melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Bank Mandiri dalam rangka penyaluran bantuan stimulan bagi warga terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa melaksanakan perjanjian kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana di Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, Pemkab Bandung melalui BPBD sudah melaksanakan kerja sama dengan Bank Mandiri dalam rangka penyaluran bantuan stimulan bagi warga terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Bandung. Namun dalam kerja sama ini untuk membantu sebanyak 1.174 unit rumah warga yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi,” tutur Uka Suska dalam keterangannya di Soreang, Kamis (20/2/2025).
Uka Suska mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan BPBD ini dalam upaya mewujudkan atau merealisasikan program 100 hari kerja Bupati Bandung setelah hari Kamis (20/2/2025) ini dilantik oleh Presiden Prabowo di Jakarta.
“Untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati Bandung itu, ada tiga hal yang akan dilaksanakan oleh BPBD. Dengan target pengerjaan bulan Januari sampai April 2025, yaitu melaksanakan perbaikan/pembangunan rumah rusak bagi warga terdampak gempa bumi sebanyak 1.174 rumah,” tuturnya.
Namun memasuki bulan April 2025, Uka Suska menyebutkan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di sejumlah desa di Kabupaten Bandung.
“Pembentukan Destana ini untuk menindaklanjuti program sebelumnya dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana yang sudah dilaksanakan BPBD. Jadi kita secara bertahap melaksanakan Pembentukan Destana di desa-desa yang menjadi prioritas untuk dibentuk Destana,” jelasnya.
Tak hanya itu, Uka Suska menyebutkan bahwa pada bulan Mei 2025, BPBD berencana untuk melaksanakan pembentukan klaster logistik Kabupaten Bandung.
“Apa yang kita akan lakukan itu dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bandung lebih Bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu berdasarkan pada visi Bupati Bandung,” ujarnya.*aku*
