Kolaborasi dengan Unpad, Kang DS Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

- Penulis Berita

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dukung Ketahanan Pangan Prabowo, Kang DS Luncurkan Penanaman Padi Gogo di Arjasari

Dukung Ketahanan Pangan Prabowo, Kang DS Luncurkan Penanaman Padi Gogo di Arjasari

 

<strong>Kabandung id.</strong> | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meluncurkan program penanaman padi gogo terintegrasi di SPLPP Unpad di Desa/Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Rabu (8/1/2025).

Program ini juga didukung oleh Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung yang berperan dalam memberikan pendampingan serta transfer pengetahuan dan teknologi kepada para petani.

Selain Fakultas Pertanian Unpad, program penanaman padi gogo ini juga melibatkan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Dandim 0624, Polresta Bandung, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, dan belasan kelompok petani setempat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan program penanaman padi gogo terintegrasi ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Bandung dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.

Terlebih, kata Bupati, Kabupaten Bandung memiliki sumber daya alam atau lahan pertanian yang sangat luas serta subur. Tercatat, Kabupaten Bandung memiliki lebih dari 200 ribu hektare lahan pertanian yang tersebar di berbagai kecamatan.

“Kabupaten Bandung siap mengawal dan mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas Pak Prabowo,” ujar Bupati Dadang Supriatna saat melakukan penanaman padi gogo.

Melalui program penanaman padi gogo tersebut, Kang DS berharap Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah yang berkontribusi dalam mencapai target ketahanan pangan nasional sekaligus menjadi daerah swasembada beras.

Apalagi saat ini isu ketahanan pangan menjadi isu strategis bagi bangsa Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut gerakan penanaman padi gogo terintegrasi ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi lahan tidak produktif menjadi lahan produktif.

“Sebelumnya kami telah ujicoba di Pameungpeuk dan sangat berhasil. Yang sebelumnya lahan kering dan tidak produktif, kami kembangkan dan olah seluas 15 hektare dengan menanam padi gogo. Hasilnya per hektare menghasilkan 10 ton lebih,” beber Kang DS.

Di Arjasari sendiri, dijelaskan Kang DS, program penanaman padi gogo terintegrasi ini akan memanfaatkan sekitar 200 hektare lahan kurang produktif.

Setiap hektare lahan ditargetkan mampu menghasilkan setidaknya 10 ton padi gogo dari awalnya hanya 4 ton per hektare. Kang DS juga optimistis program padi gogo terintegrasi ini mampu panen selama 4 kali dalam setahun.

Selain di Kecamatan Arjasari, program penanaman padi gogo juga akan dilaksanakan di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bandung dengan memanfaatkan lahan tidak produktif. Total lahan yang akan direvitalisasi mencapai ratusan hektare.

“Ketahanan pangan ini menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial, ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta para petani,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.

“Semoga ini menjadi kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional dan semoga usaha kita menjadi berkah bagi kita semua,” tambah Kang DS.

Selain menggulirkan program penanaman padi gogo dengan memanfaatkan lahan tidak produktif, Kang DS juga telah menunjukkan komitmen besarnya terhadap pertanian melalui berbagai kebijakan dan strategi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Diantaranya kebijakan sawah abadi di setiap desa, program bebas pajak bagi sawah abadi, hibah bagi petani sebesar Rp 44 miliar per tahun serta kebijakan pengalihan pupuk dari agen menjadi langsung ke kelompok tani.

Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam mengembangkan program padi gogo terintegrasi ini.

“Saya ingin mengapresiasi kerjasama yg terjalin antara Pemkab Bandung, Unpad, Kodim 0624, Polresta Bandung, Perhutani, pihak swasta, serta Kementerian Pertanian dan para petani yang telah terlibat dalam program ini,” tuturnya. (*akus*)

Berita Terkait

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
*PLN Icon Plus Launching Studio Main Cama-cama di Jalan Braga Kota Bandung*
Wamen PU Gelar SPAM di Kabupaten Bandung Sangat di Butuhkan Masyarakat
Kang DS Berharap Groundbreaking SPAM Bandung Timur Bisa Memenuhi Kebutuhan 65.000-85.000 SR
Ekspose OPD di Bapenda, Bupati Bandung Soroti Pengembangan Digitalisasi Pajak Daerah
Camat Agus Rustandi Sebut di Kecamatan Ibun Tercatat 17 Perusahaan Sumber PAD
Ketua Fraksi PKB Tarya Witarsa Sebut Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Meresahkan Masyarakat 
Optimalisasi Potensi di Tingkat Kecamatan, Pemkab Bandung Gelar Rakor Peningkatan PAD

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:05

Desa Rancamanyar Laksanakan Musdes Penataan Desa

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:30

Bupati Bandung Dadang Supriatna Jabat Ketua Umum Asosiasi Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:32

Ini Penjelasan Kadis PMD Tata Irawan Soal Wacana Pemekaran Desa di Kabupaten Bandung

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:27

DPMD: Hasil Kajian 14 Kecamatan, 127 Desa, dan 8 Kelurahan di Kabupaten Bandung Layak Dimekarkan 

Senin, 10 Maret 2025 - 13:26

Di Cicalengka, Kadis PMD Tata Irawan Sampaikan Paparan Arah Kebijakan Penataan Desa

Senin, 10 Maret 2025 - 10:50

DPMD Tata Irawan: Sosialisasi Arah Kebijakan Penataan Desa Dengan Sasaran Pemekaran Desa

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:54

Bupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:49

Kang Ali Syakieb Tegaskan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba Kejahatan Luar Biasa 

Berita Terbaru

BEJAKEUN

Desa Rancamanyar Laksanakan Musdes Penataan Desa

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:05