CIKANCUNG I Kunjungan Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan di Desa Cihanyir disambut Kepala Desa, H. Cecep Suparman didampingi istri, murid-murid SDN Bojong Kaso, pegiat lingkungan dan Muspika menjadi ajang rebutan emak-emak minta selfi.
Wabup Sahrul menjelaskan, kunjungannya kali ini adalah untuk menjalin silaturahim, bertemu dengan warga masyarakat, pemerintahan dan para pegiat lingkungan di Kecamatan Cikancung.
“Kita utamanya silaturahim, melihat peternak Ikan hias Koi, TPS-3R, yang dikelola dengan sangat baik,” ujar Wabup di lokasi TPS-3R Desa Cihanyir Kecamatan Cikancung, Selasa [22/2/22).
Wabup berharap, dengan adanya potensi yang sangat luar biasa ini bisa menjadi inspirasi bagi desa – desa yang lain. “Kalau saya sih, ingin ini menjadi inspirasi, motivasi bagi desa, masyarakat yang lain,” pintanya disela-sela kunjungan di tempat ikan hias bernilai ekonomis.
Pergerakan ekonomi, melalui kesadaran masyarakat yang lahir dari masyarakat bawah bukan nunggu dari atas, terlebih dengan luas wilayah Kabupaten Bandung yang luar biasa luas, dan kebutuhan pun luar biasa. Dengan kondisi saat ini banyak recopushing harus penyesuaian, bahkan diakuinya anggaran juga banyak berkurang sehingga pergerakan dari bawah ini memang sangat dibutuhkan, masing-masing desa punya otoritas bisa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) juga pihak lain.
” Saya kira harus dimulai dari bawah. Mudah- mudahan bisa menginspirasi bagi desa lain,” terangnya.
Sementara Itu, Kabid KPKL DLH Kab. Bandung, Whindya Wardhani S.T, M.Sc menambahkan, kunjungan Wabup ke TPS-3R diharapkan bisa memotivasi para pegiat lingkungan Kampung Bedas. “Pengelolaan di bawah pak Haji Tatang Purnama memang sangat baik, dan menjadi suatu kebanggan bagi kami, DLH Kab. Bandung,” ujarnya.
Kepala Desa Cihanyir H. Ceceng Suparman menyebutkan, kegiatan ini lebih mengedepankan perberdayaan masyarakat juga para pemuda yang tergabung dalam karang taruna untuk mengelola ikan hias dan pengelola TPS-3R dibawah pimpinan Pak H. Tatang Purnama. “Dengan berjalannya kegiatan kemasyarakatan ini memang pemdes sangat terbantu,” tandasnya.
Diakuinya, dengan aktif menjadi pelaku usaha sehingga Karang Taruna disini saat ada kegiatan tidak lagi ngencleng atau keliling proposal kesana kemari karena sudah punya penghasilan sendiri.
Ketua TPS-3R, H. Tatang Purnama menjelaskan, setiap minggu pengelolaan sampah bisa mencapai 5 hinggs 6 ton dengan akumulatif per bulan 1,2 ton, dari penghasilan sampah tersebut bisa menggaji 6 karyawan dan biaya operasional.
Fasilitator Lingkungan Koorwil Wilayah Timur Asep Wawan menambahkan, berkat kemauan dan kesadaran masyarakat, selama mendampingi para kader lingkungan banyak keberhasilan yang diraih dalam penataan lingkungan, utamanya kesadaran masyarakat dalam.merubah pola pikir dimulai dari diri sendiri yaitu jangan membuang sampah sembarangan.
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]