LELAKI DAN HARAPAN
Oleh Asep Zuhud
Laguku tak pernah mengalun selamat sampai di telingamu. Berbelok dan berhamburan dilabrak kaleng khong guan berisi rengginang yang lari terbirit karena minder saat baru bersanding dengan donat mahal kesukaanmu.
Begitu juga suara denting botol orson yang berubah sumbang dihantam suara gelas yang saling bersentuhan
—bersulang, di pesta ulang tahunmu.
Bisa mampus kalau terus mengejarmu. Tapi mau bagaimana lagi, pentang asmara sudah tertancap di dada. Membara.
Kalau besok aku mati, aku mau minta hidup sekali lagi untuk mengejarmu. Menyambung harapan memburu kemungkinan. Meski gila, pengecualian itu selalu ada. Aku percaya dan semoga.
—–Ranting-ranting pohon tak hentinya ditampari angin, dan lelaki malang itu mati tanpa pernah hidup lagi.
2022
Penulis: Asep Zuhud